Kamis 15 Jan 2015 00:00 WIB

Pelawak Ini Ditahan karena Charlie Hebdo, Ada Apa?

Salah satu edisi majalah Charlie Hebdo.
Foto: Autonomies
Salah satu edisi majalah Charlie Hebdo.

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Pelawak ternama Prancis Dieudonne, Rabu, ditahan karena dinilai "membela terorisme" dengan menulis komentar di Facebook bahwa ia bersimpati pada salah satu penyerang bersenjata, kata sumber di pengadilan.

Jaksa membuka perkaranya, Senin, setelah ia menuliskan "Malam ini, sejauh pandangan saya, saya merasa seperti Charlie Coulibaly" --mencampurkan slogan populer "Je Suis Charlie", sebuah istilah digunakan sebagai penghormatan kepada wartawan yang tewas di kantor majalah Charlie Hebdo, dengan nama penyerang, Amedy Coulibaly.

Coulibaly membunuh empat warga Yahudi di sebuah pasar raya pada Jumat dan seorang petugas polisi perempuan sehari sebelumnya.

Komedian tersebut pada 2013 menjadi berita utama media internasional saat pesepakbola Prancis Nicolas Anelka dilarang mengikuti lima pertandingan oleh otoritas sepak bola Inggris karena menunjukkan gerakan tangan yang diciptakan Dieudonne, yang oleh banyak orang diartikan sebagai anti-Semit.

 

Dieudonne menuliskan status kontroversialnya di Facebook setelah menghadiri aksi menentang ekstremisme pada Minggu yang diikuti oleh lebih dari 1,5 juta orang di jalanan di Paris, untuk mengingat peristiwa serangan itu.

Ia menggambarkan aksi terbesar dalam sejarah Prancis modern itu sebagai "momen magis yang sebanding dengan ledakan dahsyat".

Pemerintah di masa lalu pernah melarang pertunjukan Dieudonne karena dinilai anti-Semit.

Menanggapi komentar menteri dalam negeri, komedian tersebut mengatakan pemerintah berusaha "menghancurkan hidup saya" saat "Saya hanya ingin membuat orang tertawa". Ia telah menghapus komentarnya tersebut dari Facebook-nya.

sumber : Antara

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement