Selasa 13 Jan 2015 13:20 WIB

Sebelum Berutang, Pastikan Anda Memang Membutuhkannya

Rep: Desy Susilawati/ Red: Winda Destiana Putri
Memberi uang, dan membayar utang (ilustrasi).
Foto: Republika/Musiron
Memberi uang, dan membayar utang (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sepertinya tidak seorang pun yang tidak pernah punya utang. Bahkan ketika masih bersekolah alias belum berpenghasilan.

Misalnya saja, saat Anda kelupaan membawa uang jajan ke sekolah, Anda terpaksa pinjam teman. Kemudian Anda membayarnya keesokan harinya.

Apalagi ketika sudah bekerja dan punya penghasilan, pasti Anda akrab sekali dengan yang namanya utang, kredit, pinjaman, kasbon, atau apa punlah namanya. Malah ada anekdot, "tak punya utang tak semangat kerja."

Namun apakah Anda sendiri pernah berkaca seberapa besar Anda perlu berutang? Apa memang keadaan arus kas tidak memungkinkan, atau karena Anda sayang saja membeli sesuatu dengan kontan atau justru Anda memanfaatkan utang untuk menaikkan nilai aset Anda?

Menurut Perencana Keuangan FinMap Malang, Herastu Rizka Widorini yang mengatakan kepada Republika Online Selasa (13/1) sebelum memutuskan untuk berutang, ada beberapa hal yang memang harus diperhatikan.

Dia menyarankan ada baiknya Anda memastikan apakah memang membutuhkan uang tersebut. Maksudnya di sini, seberapa besar kebutuhan Anda akan pinjaman yang akan Anda lakukan tersebut? Jika Anda berencana memiliki rumah ataupun mobil tetapi baru memiliki sebagian dananya, kenapa tidak Anda ambil kredit di bank? Atau leasing untuk kendaraan, toh sekarang leasing memiliki tingkat bunga yang tidak jauh berbeda dengan bank.

Tetapi jika Anda memutuskan beli gadget baru dengan alasan ada cicilan nol persen dari kartu kredit Anda, sementara gadget lama masih layak pakai, tolong dipikirkan kembali seberapa besar kebutuhan Anda akan gadget baru ini? Kecuali gadget baru akan dapat menunjang pekerjaan yang akhirnya bisa meningkatkan penghasilan, maka ini baik dilakukan.

Seperti halnya jika kita berwirausaha, yang mana dengan adanya pinjaman Anda jadi memiliki kesempatan untuk melakukan leverage atas asset dan modal yang Anda miliki. Di samping itu, sudah bukan rahasia lagi jika pinjaman merupakan salah satu cara bagi sebagian orang untuk menurunkan tarif pajaknya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement