Sabtu 10 Jan 2015 07:07 WIB

Sebelum Pergi Umrah, Cari Informasi Besarnya Dana Dulu

Rep: Desy Susilawati/ Red: Winda Destiana Putri
Salah pilih biro travel umrah bisa menyebabkan niat untuk beribadah justru kandas di tengah jalan.
Foto: Tahta Aidilla/Republika
Salah pilih biro travel umrah bisa menyebabkan niat untuk beribadah justru kandas di tengah jalan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Meningkatnya tingkat kesejahteraan yang tampak dari bertumbuhnya kelas menengah di Indonesia diikuti dengan tingginya minat masyarakat Muslim untuk menunaikan ibadah haji ke tanah suci.

Tetapi hal ini membawa konsekuensi makin panjangnya antrian untuk dapat berangkat ke tanah suci. Butuh waktu hingga belasan tahun dari awal mendaftar hingga akhirnya dapat berangkat.

Demi mengobati kerinduan pergi ke tanah suci, sebagian masyarakat memilih melakukan ibadah umrah terlebih dahulu, sehingga tidak heran bisnis travel umrah tumbuh pesat.

Seperti halnya kebutuhan dana liburan ke luar negeri yang terkadang membutuhkan dana tidak sedikit, demikian pula kebutuhan dana untuk ibadah umrah ini. Sebab tidak semua kelas menengah beruntung dapat dengan mudah memiliki dana untuk umrah, apalagi ketika berniat melakukan umrah bersama keluarga (besar).

Menurut Perencana Keuangan FinMap Malang, Herastu Rizka Widorini kepada Republika Online, Sabu (10/1) mempersiapkan dana umrah bisa dimulai dengan mulai mengumpulkan informasi besarnya kebutuhan dana untuk umrah. Bisa dilakukan dengan menghubungi travel-travel yang melayani ibadah umrah maupun ke pameran travel.

Di pameran kita bisa mendapatkan informasi dari banyak travel maupun special rate atau spesial program jika kita memutuskan bertransaksi selama masa pameran.

Jenis paket umrahnya sendiri bermacam-macam, termasuk harga paketnya. Faktor utama yang membedakan antara paket yang satu dengan yang lain terutama adalah lamanya total waktu perjalanan, jenis akomodasi yang digunakan, maskapai pesawat yang digunakan, dan apakah paket termasuk paket jalan-jalan ke sejumlah tempat tertentu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement