Jumat 09 Jan 2015 14:15 WIB

Sejarah dalam Film Di Balik 98 Dapat Dipertanggungjawabkan

Rep: CR05/ Red: Winda Destiana Putri
Dibalik 98 press conference
Foto: ROL/Santi Sopia
Dibalik 98 press conference

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Film Di Balik 98 adalah sebuah kisah drama Indonesia yang menceritakan runtuhnya pemerintahan Orde Baru ditandai dengan mundurnya Presiden Soeharto.

Seperti diketahui pengunduran diri Soeharto tersebut salah satunya disebabkan ribuan mahasiswa seluruh Indonesia yang telah melakukan demonstrasi besar-besaran serta akibat protes dan konflik di kalangan masyarakat.

Sutradara Film Lukman Sardi mengatakan, setiap adegan menyangkut sejarah yang terangkum dalam film tersebut dapat dipertanggungjawabkan. Baik itu adegan percakapan antar pejabat negara, fakta mahasiswa yang menjadi korban dalam tragedi 1998 itu maupun yang lainnya.

"Kami tentu punya staf sejarah yang mengurus riset dan sebagainya untuk film ini," ujar Lukman pada wartawan di Djakarta Theater, belum lama ini.

Pembuatan film heroisme dengan riset yang memakan waktu sekitar empat bulan ini kata Lukman tentu berdasarkan data-data. Salah satu riset film juga melalui buku-buku yang sudah dicetak dan dipublikasikan pada khalayak luas.

Maka menurut dia secara Undang-Undang, tentu materi dalam buku tersebut sah untuk dikonsumsi publik. Kendati dirinya mengaku tetap berkonsultasi dengan banyak pihak yang dinilai mengetahui tentang sejarah saat itu.

Adapun kembali diingatkan Lukman, film ini tidak bertujuan menguak misteri tragedi 1998 secara keseluruhan. Melainkan menonjolkan sisi kemanusiaan dan cinta dari seluruh pemain.

"Mahasiswa atau aktivis yang cinta negaranya, seorang tentara yang cinta keluarganya, pejabat publik juga cinta keluarga dan negaranya, pemulung cinta anaknya, itu begitu kental, fokusnya cinta," terang dia.

Adapun film yang dibintangi Chelse Islan (Diana) dan Boy William (Daniel) ini direncanakan tayang 15 Januari di seluruh bioskop Tanah Air.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement