Senin 05 Jan 2015 15:23 WIB

Din Syamsuddin Senang Bermain Ketoprak

Rep: Heri Purwata/ Red: Agung Sasongko
  Ketua PP Muhammadiyah, Din Syamsuddin sedang memerankan Ki Hajar dalam ketoprak kolosal dengan cerita Jumudhuling Suryo Ora Tahu Owah atau Raden Paku di Taman Budaya Yogyakarta, Rabu (24/12).
Ketua PP Muhammadiyah, Din Syamsuddin sedang memerankan Ki Hajar dalam ketoprak kolosal dengan cerita Jumudhuling Suryo Ora Tahu Owah atau Raden Paku di Taman Budaya Yogyakarta, Rabu (24/12).

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Bagi Din Syamsuddin, bermain ketoprak sungguh menyenangkan. Sebab ketika berada di panggung dapat menyampaikan visi saat berdialog dengan pemain ketoprak lainnya, serta penonton.  

“Ketoprak itu penting sebagai apresiasi budaya dan sudah sangat populer di masyarakat Jawa. Bahkan Walisanga menggunakan media ini untuk berdakwah,” kata Ketua PP Muhammadiyah ini kepada ROL menjelang pementasan Ketoprak Kolosal dengan judul Jumedhuling Suryo Ora Tau Owah atau Raden Paku di Taman Budaya Yogyakarta, Rabu (24/12/2014) malam.

Din merasa prihatin kesenian yang sudah terkenal ini mulai ditinggalkan umat Islam. Karena itu, Din menganggap ketoprak dan kesenian lain seperti seni panggung, seni drama, dan seni-seni lainnya, menjadi wajib jika digunakan untuk berdakwah. Sebab seni sangat efektif untuk menyebarkan agama Islam dan telah dipraktekan Walisanga.

“Karya seni yang multi dimensional sangat merakyat karena di situ ada dialog,” kata Din.

Bagi Muhammadiyah,  kata Din, kesenian menjadi hal penting sebagai saran berdakwah kultural. Sehingga ketoprak dan kesenian lainnya perlu dihidupkan kembali, sebab sebagian seni tradisi yang pernah menjadi sarana dakwah telah diambil alih agama lain. “Umat Islam jangan sampai ketinggalan,” tandas Din.

Karena itu, Din menganggap seni menjadi wajib jika digunakan sebagai sarana untuk berdakwah. “Allah itu Maha Indah dan menyukai keindahan,” ujar Din yang memerankan sebagai Ki Hajar dalam ketoprak tersebut.   

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement