Ahad 04 Jan 2015 11:55 WIB

Mengenal Berbagai Asuransi Jiwa

Rep: Desy Susilawati/ Red: Winda Destiana Putri
Asuransi jiwa
Foto: credendaassociates.com
Asuransi jiwa

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Memiliki proteksi jiwa bagi sang kepala keluarga, sangatlah disarankan. Asuransi jiwa akan memberikan perlindungan bagi seluruh keluarga bukan hari ini saja, tapi juga untuk kelangsungan hidup mereka di masa datang.

Perencana Keuangan dati Tatadana Consulting, Tejasari CFP, menjelaskan kepada Republika Online Ahad (4/1) beberapa jenis asuransi jiwa yang umumnya ditawarkan saat ini.

Termlife

Yaitu asuransi jiwa yang bisa diambil dengan periode tertentu saja, misalnya lima tahun, 10 tahun, 15 atau 20 tahun. Umumnya premi untuk jenis ini adalah yang termurah dibanding jenis yang lain karena periode pertanggungannya yang pendek.

Wholelife

Yaitu asuransi jiwa yang menanggung hingga usia 100 tahun. Dengan pertanggungannya yang jauh lebih panjang, maka wholelife memiliki premi yang lebih tinggi dibanding jenis termlife.

Endowment

Asuransi jiwa ini memiliki periode tertentu untuk pencairan sebagian dana tunainya. Umumnya jenis ini digunakan untuk asuransi pendidikan ataupun asuransi pensiun. Pada asuransi pendidikan jenis wholelife ini, maka sebagian dana dapat cair saat anak misalnya akan masuk tingkatan tertentu, misalnya masuk SD, SMP, SMA, S1.

Unit link

Asuransi jiwa ini umumnya digabung dengan asuransi jiwa jenis whole life. Berbeda dengan jenis lainnya, jenis ini memberikan hasil investasi yang dikembangkan oleh pihak asuransi.

Tanyakan pada pihak agen asuransi, perbedaan masing masing jenis asuransi dan dapatkan asuransi jiwa yang paling sesuai dengan kebutuhan kita. Bukan hanya mengetahui besarnya premi yang sesuai dengan kondisi keuangan, akan tetapi pilihlah asuransi jiwa yang mampu memberikan penghasilan yang cukup atau uang pertanggungan yang cukup bagi seluruh keluarga.

"Ingatlah, yang perlu diperhatikan adalah uang pertanggungan yang diberikan saat seluruh keluarga membutuhkan penghasilan untuk kehidupan mereka hingga mereka mampu hidup mandiri. Bukan hanya hasil investasinya dimasa datang," ujar Tejasari CFP.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement