REPUBLIKA.CO.ID, LOMBOK -- Untuk bisa sampai ke Lombok, wisatawan bisa menempuh sejumlah cara, dan itu sangat tergantung dengan rencana kunjungan serta kesiapan dana yang ada. Tapi sejak dibukanya Bandara Internasional Lombok (BIL) di Praya, Lombok Tengah, berkunjung ke Lombok menjadi semakin mudah.
Kemudahan sarana transportasi menuju Lombok itu, terbukti telah berhasil mendongkrak angka kunjungan wisatawan ke NTB yang jumlahnya pada akhir 2014 diperkirakan mencapai 1,6 juta wisatawan.
Sebelum BIL dioperasikan 2011 lalu, angka kunjungan wisatawan ke NTB hanya 700-an orang pada 2010.
Penerbangan menuju BIL bisa dilakukan dari Banndara Ngurah Rai Bali, Juanda Surabaya dan ada juga dari Jakarta. Dari BIL bisa menupang taksi atau menumpang bus Damri menuju Mataram atau Senggigi. Dengan taksi tarifnya berkisar Rp 170-an ribu per taksi, sedangkan dengan bus Damri Rp 25.000 per orang. Kalau berkunjung ke Lombok bergrup sampai lima orang, menumpang taksi akan lebih hemat biaya. "Tapi kalau saya dendirian saya menumpang Damri ke Mataram, baru naik taksi menuju alamat hotel," kata Ibrahim, wisatawan Australia yang kerap berkunjung ke Lombok.
Selain melalui udara, wisatawan juga bisa menggunakan transportasi laut dari Padangbai, Kabupaten Karangasem Bali menuju Pelabuhan Lembar, Lombok Barat. Dari pelabuhan itu tersedia taksi dan juga angkutan kota. Kalau mau lebih nyaman, ya memilih dengan taksi.
Berwisata ke Lombok bisa juga dengan menggunakan spead boat langsung menuju pulau-pulau kecil di Kabupaten Lombok Utara, yakni Gili Trawangan. Gili Meno dan Gili Air dari Benoa, Bali.
Kebanyakan wisatawan asing memilih transportasi ini, terutama mereka yang hanya ingin menghabiskan waktunya di pulau-pulau kecil itu. Jika mereka ingin mengunjungi destinasi lainnya, barulah mereka menumpang perahu menuju dermaga di Tanjung, Lombok Utara. Dari Tanjung jika masih siang hari, transportasi antar kota menuju Mataram atau Lombok Barat juga mudah didapat.