REPUBLIKA.CO.ID, Kenaikan harga BBM, tanpa bisa dipungkiri berpengaruh terhadap keadaan keuangan kita. Inilah waktunya menata ulang kembali keuangan keluarga.
Sisi positifnya, langkah ini dapat membantu kita untuk lebih efisien dan efektif dalam mengeluarkan dana untuk kebutuhan biaya hidup. Ibarat dua sisi mata uang, kenaikan harga BBM ini tentu saja membuat pengeluaran menjadi lebih besar dari sebelumnya.
Bagaimana menyiasatinya? Perencana keuangan dari Tatadana Consulting, Tejasari CFP memberikan tips cerdasnya.
Menurutnya, bila sebelumnya anggaran belanja bulanan dipatok sebesar Rp 1 juta, Tejasari menyarankan belanja dengan produk serupa tapi harganya lebih mudah. “Lebih murah tidak berarti mutunya lebih rendah. Carilah yang memiliki mutu sama dengan harga yang lebih terjangkau,” sarannya kepada ROL, Jumat (19/12).
Bagaimana kalau menyiasati kekurangan dengan menggunakan dana simpanan? Tejasari mengatakan sebenarnya sah–sah saja. Karena, esensinya dana tak terduga atau tabungan digunakan untuk hal yang bersifat darurat.
Namun, penggunaan dana darurat tidak boleh keliru. Jika kontrol diri tidak baik, bisa jadi dana darurat habis tak bersisa. Penggunaan dana tabungan sebaiknya maksimal di 2 bulan pertama saja.
“Dana tabungan jangan digunakan lagi untuk menutupi kekurangan kita. Harus segera membenahi diri dan membiasakan kembali dengan anggaran yang baru dan selama itu usahakan tetap berinvestasi,” sarannya.