Kamis 11 Dec 2014 18:28 WIB

Akhir Tahun, Saatnya Mengevaluasi Keuangan Anda (1)

Rep: Desy Susilawati/ Red: Indira Rezkisari
Seorang klien berkonsultasi dengan perencana keuangan untuk merumuskan strategi keuangannya.
Foto: Wihdan Hidayat/Republika
Seorang klien berkonsultasi dengan perencana keuangan untuk merumuskan strategi keuangannya.

REPUBLIKA.CO.ID, Pada awal tahun, biasanya kita menetapkan beberapa rencana dan resolusi dalam hidup. Misalnya, rencana berolah raga secara rutin, menikah, memulai bisnis, dan masih banyak lagi. Saat akhir tahun memang waktu untuk melakukan evaluasi apakah resolusi yang telah kita tetapkan telah tercapai, atau malah gagal.

Perencana keuangan dari One Shildt Financial Planning, Agustina Fitria Aryani, SSi CFP AEPP, memberikan beberapa tips untuk melakukan evaluasi khususnya atas kondisi keuangan Anda di akhir tahun. Berikut tipsnya, seperti dituturkan pada ROL, Kamis (11/12).

Dana Darurat

Cek berapa besar dana yang telah tersedia untuk mencukupi kebutuhan yang bersifat darurat, seperti kehilangan pekerjaan, anggota keluarga meninggal dunia, perbaikan rumah darurat, dan lainnya. Kebutuhan dana darurat untuk setiap pribadi atau keluarga bervariasi, umumnya berkisar antara tiga sampai enam kali kebutuhan hidup bulanan. Apakah dana darurat ini pernah atau sering digunakan untuk kebutuhan yang tidak darurat? Apakah godaan terbesar yang menyebabkan hal tersebut terjadi?

Asuransi

Asuransi adalah bagian dari manajemen risiko keuangan, antara lain risiko hilang atau berkurangnya penghasilan karena pencari nafkah meninggal dunia atau cacat tetap, risiko menanggung biaya pengobatan yang besar karena suatu penyakit atau kecelakaan, risiko menanggung biaya perbaikan rumah atau kendaraan karena suatu bencana atau kecelakaan.

Pastikan uang pertanggungan dalam asuransi jiwa yang Anda miliki sudah memadai. Ada banyak metode untuk mengkalkulasi berapa nilai uang pertanggungan yang dibutuhkan. Masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan. Teknik yang sederhana adalah nilai uang pertanggungan bisa dikalkulasikan sebagai pengganti pendapatan keluarga Anda untuk antara enam sampai sepuluh tahun pengeluaran rutin ditambah total utang yang dimiliki (terutama yang tidak ditanggung oleh asuransi) ditambah dana untuk investasi yang masih perlu dilanjutkan - benefit dari perusahaan dan BPJS ketenagakerjaan jika terjadi risiko kematian.

"Untuk teknik-teknik lain yang lebih detail Anda bisa menghubungi konsultan perencana keuangan independen untuk berkonsultasi," sarannya.

Pastikan biaya pengobatan yang ditanggung oleh asuransi kesehatan yang Anda miliki sesuai dengan standar perawatan rumah sakit yang Anda inginkan, baik itu yang mencakup biaya dokter, obat, alat kesehatan, bedah, analisa laboratorium, analisa radiologi, cuci darah, kemoterapi, dan lainnya.

Pastikan pula nilai pertanggungan atas bangunan atau kendaraan Anda sesuai dengan biaya yang dibutuhkan untuk memperbaikinya.

Kemudian, pilihlah perusahaan asuransi yang memiliki rekam jejak yang baik, dan jujurlah dalam memberikan informasi saat awal pengajuan permohonan asuransi, agar memudahkan saat pengajuan klaim.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement