REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA—Pameran lukisan satu ini bisa terbilang unik karena menggabungkan pameran miniatur mobil atau Die Cast Cars Collectibles.
"Saya ingin menyajikan sesuatu yang berbeda, miniatur mobil ini sebenarnya bagian dari seni,"kata pemilik Galeri Apik Jakarta, Rahmat, Rabu (10/12).
Pameran yang dilaksanakan pada 10 Desember 2014 hingga 10 Januari 2015 ini, diklaimnya sebagai yang pertama dilakukan di Indonesia. Tujuannya, jelas Rahmat, untuk mendorong agar seniman Indonesia mau memproduksi miniatur mobil.
Lantaran hanya satu persen miniatur mobil yang dibuat di Indonesia, seperti di Kota Bandung dan Kota Surabaya. Kebanyakan miniatur mobil, ujar Rahmat, dibuat di Hong Kong, Jerman, Singapura, Cina, Malaysia.
"Harga miniatur mobil sendiri bisa sampai puluhan juta rupiah. Apalagi miniatur mobil klasik era 80-an,"ujarnya.
Miniatur mobil yang dipamerkan Galeri Apik terdiri dari 100 mobil. Sedangkan lukisan yang dipamerkan, antara lain lukisan Le Mayeur berjudul An Afternoon Stroll, lukisan Agus Suwage berjudul Asuwage, lukisan Affandi berjudul Perahu Muncar, lukisan Chen Yifei berjudul Relieve, lukisan I Gusti Agung Mangu Putra berjudul Berkibarlah Benderaku, dan lukisan Heri Dono berjudul Wayang-wayang Nusantara.