Senin 08 Dec 2014 21:25 WIB

Frans dan Amara tak Segan Perkenalkan Muay Thai ke Anak

Amara saat melihat salah satu atlet Muay Thai binaanya bertanding
Foto: ist
Amara saat melihat salah satu atlet Muay Thai binaanya bertanding

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pasangan suami-istri yang juga mantan personel Lingua, Frans dan Amara tengah sibuk memomulerkan Muay Thai di Indonesia. Bahkan tidak segan-segan mereka memperkenalkan olahraga yang lekat dengan baku hantam itu pada ketiga anaknya.

Setiap hari Mahija (10 tahun), Janitra (8 tahun) dan Rajaswa (6 tahun) diajak mengikuti berbagai kegiatan, mulai dari mengurus gym (sasana) Muay Thai yang mereka bangun atau bahkan menonton pertandingan-pertandingan Muay Thai.

Memperkenalkan olahraga yang tidak jarang menimbulkan ceceran darah di atas ring, diakui Frans tidak membuatnya khawatir.

"Saya awalnya memang agak gimana-gimana, tapi saya coba aja bawa (ke gym) sambil saya kasih penjelasan kalau ini olahraga yang ada peruntukanya, nggak boleh pake sembarangan," kata Frans saat ditemui di ajang

Setelah terbiasa, ketiga anak laki-lakinya justru jadi menyukai olahraga tersebut. Mereka malah meminta selalu ikut ke gym dan latihan. Karena itu pula, Frans dan Amara jadi terpikir untuk membuka kelas Muay Thai untuk anak-anak.

"Dan ternyata memang Muay Thai menyenangkan untuk anak-anak. Komposisinya 30 persen teknik dan 70 persen main-main," ujarnya.

Dari para orang tua yang menyertakan anaknya ikut dalam kelas Muay Thai tersebut diketahui kalau membawa perubahan positif. Anak yang tadinya agresif jadi lebih humble dan yang pendiam lebih terlihat aktif.

"Membawa anak ke titik tengah di diri mereka," ujarnya.

Dari situ Frans yang juga Ketua Muay Thai Profesional jadi lebih semangat memomulerkan Muay Thai.

"Abis ini kita ada rencana buka gym di Bali. Disana kita ingin benar-benar mencetak atlet Muay Thai," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement