Ahad 07 Dec 2014 06:34 WIB

Ada Dua Relief Tentang Jamu di Borobudur

Borobudur
Foto: Antara
Borobudur

REPUBLIKA.CO.ID, MAGELANG --  Sejumlah relief di dinding Candi Borobudur yang dibangun sekitar abad ke-8 masa pemerintahan Dinasti Syailendra, memang tidak serta merta menggambarkan tentang penjual jamu gendong.

Namun, ada dua panel relief yang umumnya diterjemahkan sebagai gambaran orang sedang membuat jamu.

Satu relief tentang orang membuat jamu di panel 19 relief Karmawibangga, yang letakknya di dinding dasar candi bagian tenggara. Relief yang antara lain menggambarkan orang sedang menumbuk dengan alat itu, bercerita tentang ungkapan syukur atas kesembuhan seseorang dari sakitnya.

"Yang diketahui selama ini, ada dua relief jamu. Itu menunjukkan bahwa tak terbantahkan, jamu warisan nenek moyang bangsa kita," kata Mura yang sering menjadi pemandu tamu kenegaraan yang berkunjung ke Candi Borobudur.

Satu relief tentang jamu lainnya di Candi Borobudur ditunjukkannya terletak di pojok lorong pertama, sisi utara, dinding utama bawah, tepatnya di dekat relief kapal. Relief itu, menggambarkan seorang perempuan memegang batu giling atau pipisan dengan di atasnya berupa relief rumah panggung.

Ia mengaku mendapat informasi pertama kali tentang relief jamu dari orang yang disebutnya sebagai Mbah Yono(almarhum), seorang pekerja pemugaran Candi Borobudur pada 1973-1983 yang kemudian menjadi pemandu wisata Borobudur.

"Relief yang ini menggambarkan kehidupan masyarakat zaman dulu, di hutan dengan rumah panggung, menggunakan alat-alat tradisioinal untuk membuat ramuan untuk memasak, juga untuk membuat jamu," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement