Ahad 07 Dec 2014 02:05 WIB

Cahaya dari Timur: Beta Maluku, Film Terbaik 2014

Rep: Maspril Aries/ Red: Indah Wulandari
Pembacaan Nominasi FFI 2014
Foto: antara
Pembacaan Nominasi FFI 2014

REPUBLIKA.CO.ID,PALEMBANG--Film berjudul Cahaya dari Timur: Beta Maluku yang diangkat dari kisah nyata Sani Tawainela, mantan seorang pemain sepakbola tim pelajar nasional, berhasil meraih penghargaan sebagai film terbaik pada Festival Film Indonesia (FFI) 2014, Sabtu (6/12).

Pesta insan perfilman Indonesia  yang berlangsung berbeda dengan FFI sebelumnya, pada FFI kali ini untuk pertama kalinya dihadiri Presiden Indonesia Joko Widodo.

Presiden didampingi Menteri Pariwisata Arief Yahya dan Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin menyerahkan langsung Piala Citra untuk kategori film terbaik kepada kru film yang disutradarai Angga Dwimas Sasongko itu.

Selain memilih film terbaik, dewan juri yang berjumlah 100 orang juga memilih Adriyanto Dewo sebagai sutradara terbaik melalui filmnya berjudul Tabula Rasa.

Untuk pemeran utama pria terbaik diraih Chicco Jericho dalam film Cahaya dari Timur: Beta Maluku dan pemeran utama wanita terbaik diraih artis senior Dewi Irawan dalam film Tabula Rasa.

Untuk penghargaan lainnya, pemeran pendukung wanita terbaik diraih Tika Bravani melalui film Soekarno. Pemeran pendukung pria terbaik  Yayu Unru dalam film Tabula Rasa. Peraih Piala Citra untuk Pengarah Sinematografi Terbaik Nurhidayat dalam film Sebelum Pagi Terulang Kembali.

Kemudian, Penata Suara Terbaik  Fajar Yuskemal di film Killers, Penata Musik Terbaik  Fajar Yuskemal dan Aria Prayogi dalam film Killers,Penulis Skenario Asli Terbaik Tumpal Tampubolon dengan film Tabularasa dan Penulis Skenario Adaptasi Terbaik  Riri Riza melalui film Sokola Rimba.  

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement