REPUBLIKA.CO.ID, Golongan menengah Indonesia memang sedang melirik reksadana, saham, atau logam mulia sebagai bentuk investasi. Pertimbangan biaya yang tergolong terjangkau untuk investasi tersebut menjadi salah satu faktor utama.
Berinvestasi dalam bentuk properti namun juga masih banyak penggemarnya. Bagi yang tertarik berinvestasi di bidang properti, konsultan keuangan Aidil Akbar mengatakan, ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan jika ingin investasi berjalan mulus.
Pertama, beli atau bangunlah rumah di lokasi yang digunakan untuk tempat tinggal. "Jangan membeli rumah yang dibeli spekulan untuk investasi karena akan dibiarkan kosong sehingga daerahnya sepi dan orang tidak mau tinggal di sana," ucapnya.
Selain itu, pilihlah lokasi yang terdapat fasilitas penunjang di sekitar lokasi, antara lain, seperti akses keluar masuk pusat kota, rumah sakit, sekolah, dan pusat perbelanjaan.
Ada dua kategori investasi properti yang bisa Anda coba, yakni properti yang bersifat komersial, seperti kondotel dan ruko, kondotel dan yang bersifat residensial, seperti rumah tinggal, apartemen, dan rumah susun.