Selasa 18 Nov 2014 09:33 WIB

Sukses di 'Plastik' dan Steven 'Coconut Trees', Aray Daulay Rilis Solo Album

Aray Daulay (kanan) bersama Ipang Lazuardi (kiri) saat peluncuran album 'On the Move'
Aray Daulay (kanan) bersama Ipang Lazuardi (kiri) saat peluncuran album 'On the Move'

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sukses berkarya dengan sejumlah nama besar band tanah air, vokalis sekaligus gitaris Aray Daulay merilis album solo perdananya bertajuk "On The Move". 

Di album berisi tujuh lagu tersebut, Aray menyuguhkan musik bernuansa folk dan blues yang diselipkan nuansa jazz dan rock.

"Bisa dibilang ini adalah rangkuman dari seluruh perjalanan musik gue selama ini, semuanya gue jadiin satu di album ini," kata Aray Daulay saat peluncuran albumnya tersebut beberapa waktu lalu di Jakarta.

Perjalanan karier Aray dimulai pada era 1990-an lewat grup rock Plastik. Sesudahnya ia membentuk dan memotori Steven and the Coconut Trees yang kental dengan nuansa reggae. Lagu "Welcome to My Paradise" jadi andalan band tersebut.

Tak lama kemudian ia membentuk Ray D'Sky yang mengusung musik folk dan bertema dasar lingkungan hidup pada liriknya.

Aray lantas kembali ke rock bersama sejumlah rekanya lewat Big Deal dengan album "Daddy and the Hot Tea".

"Semua perjalanan bermusik gue itu akhirnya membentuk satu spirit baru di album solo perdana gue ini," kata Aray.

Pemilihan musik blues dan folk --yang notabene akar dari seluruh genre musik-- diakui Aray dipengaruhi atas kepindahannya ke sebuah kota kecil di Australia Barat. Suasana pantai di kota kecil nan tandus itu memberinya energi spiritual dalam bermusik.

"Akhirnya suasana itu yang berpengaruh ke dalam energi spiritual gue bermusik," ujarnya.

"Gue juga dibantu beberapa musisi Australia seperti John Till (pedal steel), John Schroeder (saxophone) dan Anne Schroeder (backing vocal)," kata dia lagi.

Untuk promosi album ini, Aray akan menggelar tur di Bandung, Bali, Lombok dan Gili Trawangan. Dalam turnya Aray akan melibatkan Ario Wahab, Ipang Lazuardi dan Steven.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement