REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sa'villa Production bersama Ully Sigar Association menghadirkan film baru berjudul 'Danum Baputi'. Film ini mengangkat lingkungan hidup sebagai tema.
Film ini diharapkan dapat mengampanyekan masyarakat tentang pelestarian lingkungan hidup, khususnya penyelamatan hutan dan air.
"Memang misi utamanya film ini dapat menjadi media sosialisasi tentang kepedulian terhadap alam," ucap R Yayank NN selaku produser dan penulis skenario film 'Danum Baputi', dalam keterangan tertulis yang diterima ROL, Rabu (12/11).
Meski mengangkat tema yang jarang diangkat dalam film komersial, Yayank menyebut filmnya ini tetap menghibur. 'Danum Baputi' dikemas secara modern dan tidak monoton, dengan menempatkan drama percintaan dan tragedi dalam cerita.
"Danum Baputi merupakan langkah awal untuk memberikan edukasi tentang pentingnya menyelamatkan hutan kita melalui peredaran ke berbagai kota, daerah bahkan pelosok negeri ini," kata Yayank.
'Danum Baputi' bercerita tentang satu kelompok masyarakat di pedalaman Kalimantan yang merasa terusik dengan kehadiran perambah dan perusak hutan. Mereka semakin terpinggirkan kareng hutan lebat dengan kekayaan di dalamnya mengalami kerusakan.
Merasa terdesak, sekelompok masyarakat ini akhirnya melakukan perlawanan terhadap para perambah.
Jovita Dwijayanti sebagai salah satu pemeran mengatakan, selain menghibur film ini dapat memberi pemahaman dan pembelakaran bagi generasi muda untuk menjaga lingkungan.
"Terutama masyarakat di perkotaan untuk peduli dengan tatanan lingkungan kita, hutan kita dan budaya kita," tutur Runner Up 1 Miss Indonesia 2013 ini.
Film yang telah terdaftar dalam Festival Film Internasional 2015 di Kanada dan Prancis ini rencananya tayang pada pertengahan November 2014.
Selain Jovita 'Danum Baputi' turut dibintangi Raditya Agung Yudhistira, Reiner Manopo, Yati Surachman, Dolly Martin, Helmy Jagar dan Billy Boedjanger.