REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jika Hollywood memiliki film seperti Step Up atau Street Dance yang mengangkat dance sebagai tema, tidak ketinggalan di industri film Bollywood. Adalah ABCD (Any Body Can Dance), film arahan Prabhudeva, koreografer yang banting setir menjadi sutradara.
Film produksi UTV Spotboy ini berhasil mencatat diri sebagai 3D Dance film pertama di India. Selain Prabhudeva yang juga tampil sebagai aktor utama, film ini turut dibintangi sejumlah nama lainnya seperti Salman Yusuff Khan, Kay Kay Menon, Ganesh Acharya, Dharmesh, dan Mayuresh.
Berhasil menembus film Bollywood diakui Prabhudeva bukan hal mudah. Keberhasilannya dari lantai dansa ke layar lebar dilandaskan semangat dan keinginan besar untuk mengembangkan hasil koreografinya.
"Saya telah mengalami berbagai suka maupun duka dalam hidup ini, dan berhasil menaklukkan semuanya. Sulit untuk diekspresikan dalam kata-kata. Jarang saya mengungkap masa-masa sulit tersebut, tapi bisa saya katakan jika saya sampai di sini karena semangat untuk terus berjuang dalam hidup," ujar pria berusia 41 tahun ini.
Prabhudeva, yang kerap dijuluki oleh media-media India sebagai "Michael Jackson India" ini menapak kariernya di industri hiburan sejak tahun 1990. Dikenal dengan aksi goyangnya melalui lagu Urvashi Urvashi, Muqabla muqabla, atau Kay sera sera.
Selebritas kelahiran Mysore, Karnataka, India ini, juga menguasai beragam tarian asal luar India. ABCD menjadi jembatan bagi Prabhudeva untuk masuk ke industri film Bollywood.
Dengan pamornya sebagai koreografer tari kondang di India, Prabhudeva menjajal kemampuannya dalam penyutradaraan melalui ABCD.
"Koreografi adalah pekerjaan saya, kini penyutradaraan dan akting. Saya rasa kesemuanya sudah menjadi bagian dari pekerjaan. Tapi saya menyukai koreografi ketimbang lainnya," jelasnya.
Film ABCD ini rencananya juga tayang di Indonesia. Tepatnya pada 9 November pukul 20.00 WIB di Z Bioskop, saluran Bollywood pertama dan satu-satunya di Indonesia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika