Senin 03 Nov 2014 18:56 WIB

Indonesia Diharapkan Jadi Kiblat Fesyen Muslim 2020

Muslimah
Foto: .
Muslimah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia diharapkan bisa menjadi kiblat fesyen muslim dunia pada 2020 sehingga perlu memiliki merek terkenal yang berjual tinggi di mata internasional.

"Pelaku fesyen muslim harus belajar membuat merek yang punya daya jual tinggi," kata Direktur Pengembangan Produk Ekspor Ditjen Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kementerian Perdagangan Sulistyawati di Jakarta Fashion Week 2015, Senin (3/11).

Dikatakan, Kementerian Perdagangan berharap fesyen muslim Indonesia segera memiliki berbagai brand terkenal yang bernilai jual tinggi demi mewujudkan target menjadi kiblat fesyen muslim global pada 2020.

Dikatakan kontribusi dari bidang fesyen pada 2013 mencapai nilai Rp183 triliun serta menciptakan lapangan tenaga kerja untuk 3,8 juta orang.

Salah satu upaya menciptakan ekosistem fesyen yang kondusif adalah melalui "Fashionlink" yang dibuat oleh salah satu grup media dan didukung Kementerian Perdagangan Republik Indonesia.

"Ini merupakan penghubung para perancang busana, pengecer dan konsumen di lingkup lokal dan internasional. Di sini mereka dapat terhubung dengan pihak-pihak dari perusahaan tekstil, pakaian jadi dan manufaktur sehingga tercipta jaringan yang kuat," katanya.

Di Jakarta Fashion Week 2015, terdapat "Fashionlink Showroom" tempat para perancang busana lokal beserta sejumlah merek dari Jepang, Korea dan Thailand memamerkan karyanya pada para pembeli dari dalam dan luar negeri.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement