Jumat 31 Oct 2014 10:30 WIB

Tips Menciptakan Rumah yang Sehat (1)

Singkirkan barang-barang yang tidak terpakai agar rumah rapi dan nyaman.
Foto: Prayogi/Republika
Singkirkan barang-barang yang tidak terpakai agar rumah rapi dan nyaman.

REPUBLIKA.CO.ID, Rumahku istanaku. Peribahasa tersebut namun tidak selalu tepat. Sebab, sebesar apapun rumah dengan perlengkapan secanggih apapun, pemilikinya tetap bisa merasa tidak nyaman di rumahnya sendiri.

Seperti dikutip dari laman Health, Jumat (31/10), diperlukan beberapa upaya untuk menciptakan rumah yang nyaman. Rumah yang bisa memberi rasa bahagia di hati pemiliknya.

Ini adalah beberapa tips yang bisa dilakukan untuk menciptakan rumah yang nyaman dan membahagiakan.

1. Bersih

Rumah kadang menjadi sumber berkumpulnya benda-benda kotor. Untuk menyetop masuknya kotoran letakkan keset di depan pintu masuk. Lalu kesetkan kaki saat masuk dan tanggalkan sepatu sebelum masuk ke dalam rumah. Cara ini terbukti bisa mengurangi kotoran yang masuk hingga 60 persen.

Pastikan juga kesehatan udara dalam ruangan. Pilih pembersih yang sifatnya tidak berbahaya atau non-toxic. Tidak menambahkan polusi ke dalam udara rumah sangat penting. Pasalnya 90 persen udara dalam rumah seringkali lebih terpolusi dibanding di luar rumah.

2. Tanaman

Tanaman di dalam rumah membantu membersihkan udara. Salah satunya adalah 'money plant' atau epipremnum aureum, tanaman ini bagus untuk membersihkan udara di dalam rumah. Ia bekerja memfilter formaldehyde dan VOC yang dikeluarkan oleh matras dan perabot.

Rajin membuka jendela selama 15 hingga 30 menit membantu memperbaiki kesehatan udara dalam rumah.

3. Tidak berantakan

Barang-barang yang berserakan memicu stres, mengumpulkan kotoran dan debu. Peneliti di University of Chicago menemukan bahwa hidup dengan barang-barang yang berantakan bisa menyebabkan rasa letih yang berlebihan atau fatigue. Fatigue kemudian menyebabkan otak mengeluarkan hormon yang memicu keinginan makan berlebihan, mencapai 200 sampai 1.000 kalori lebih banyak.

Coba sumbangkan barang-barang yang tidak lagi digunakan. Ingat, kebiasaan merapikan rumah tak ubahnya olahraga. Tidak dilakukan sesekali, melainkan harus dijadikan kebiasaan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement