REPUBLIKA.CO.ID, Ebola atau penyakit lain yang belum ada obatnya memang menakutkan. Publik pun terus menerus diingatkan untuk menjaga kesehatannya dengan berbagai cara. Misalnya dengan melakukan sejumlah cara untuk membunuh kuman.
Seperti dikutip dari laman Shape, Selasa (28/10), Elaine Larson, profesor di Columbia University, mengatakan ada beberapa cara yang harus dilakukan agar kebiasaan hidup sehat jadi benar-benar efektif.
1. Mencuci tangan setiap saat
Menghabiskan waktu 15 detik lebih lama dengan pembersih tangan yang berbasis alkohol akan membunuh lebih banyak kuman, dibanding mencuci tangan selama dua menit. Mencuci dengan sabun biasa sebenarnya tidak membunuh kuman, hanya memindahkannya lewat gesekan dari membersihkan dan mengeringkan.
Jika pernah mendengar kalau sanitizer meningkatkan resistensi tubuh terhadap antibiotik atau mengganggu imunitas tubuh, jangan kuatir. Larson mengatakan pendapat tersebut adalah sebuah kesalahpengertian.
2. Mencopot sepatu saat di rumah
Larson berujar, itu adalah ide yang sangat baik. Tapi, mencopot sepatu relatif tidak berguna jika ingin mencegah infeksi. Kecuali, Anda makan dari lantai, atau berbaring di lantai dengan luka terbuka. Meski, menanggalkan sepatu saat di rumah sangat dianjurkan jika punya anak yang banyak berkutat dengan lantai rumah.
3. Tidak menyentuh pegangan jembatan penyeberangan
Ini disebut Larson sebagai langkah cerdas. Sebab, banyak sekali orang yang juga menyentuh pegangan tersebut.
''Setiap ada orang yang menyentuh sesuatu, tangan mereka memindahkan ribuan kuman,'' ujar Larson. Terutama, saat musim sakit flu. Sebab orang cenderung batuk di tangan lalu menyentuh pegangan atau benda publik. Jika telanjur menyentuh, terutama karena takut jatuh, pastikan menggunakan sanitizer berbasis alkohol sesudahnya.
4. Gunakan penutup dudukan kloset
Sebenarnya toilet porselen tidak memberi risiko besar bagi penularan kuman. Tapi menggunakan pelindung toilet saat di tempat umum adalah ide yang baik. Larson mengatakan, sangat logis untuk menghindari kontak dengan cairan tubuh orang lain. Tentunya juga, tidak ada yang suka menduduki sesuatu yang basah.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
