REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Memiliki tetangga yang baik dapat mengurangi risiko serangan jantung. Penelitian terbaru di Amerika Serikat (AS) melibatkan 5.000 orang dewasa berusia 70 tahun dan diteliti selama empat tahun mengulas tentang bertetangga.
Sebanyak 62 persen dari responden sudah menikah, dan hampir dua pertiga mereka adalah perempuan. Para peserta diminta untuk menilai seberapa banyak mereka merasa diri mereka bagian dari lingkungan sekitar. Misalnya, jika tetangga mereka ramah maka mereka akan membantu mereka ketika kesulitan. Secara kolektif, ini dikenal sebagai lingkungan kohesi sosial.
Selama empat tahun, sebanyak 148 orang (66 perempuan dan 82 laki-laki) mengalami serangan jantung. Orang-orang ini terdata memiliki lingkungan kohesi sosial yang kurang ramah.
Secara khusus, lingkungan kohesi sebanyak 17 persen menurunkan risiko serangan jantung.
"Lingkungan kohesi sosial ini adalah lingkungan di luar keluarga dan teman-teman," ujar peneliti dari Departemen Psikologi di
University of Michigan, Eric Kim, dilansir dari Easy Good Health, Jumat (24/10).
Peneliti juga menemukan hubungan antara hubungan lingkungan bertetangga baik yang mampu mengurangi risiko stroke. Namun, peneliti masih menelaah hubungan sebab akibat antara keduanya.
Temuan ini menunjukkan bahwa lingkungan bertetangga yang baik akan membantu mencegah perilaku antisosial.