REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Kelompok idola di Korea Selatan membutuhkan biaya tak sedikit untuk mengangkat mereka menjadi bintang. Laman Korea Instiz menunjukkan jumlah uang yang diperlukan untuk membuat sebuah kelompok idola dengan lima anggota.
Angka-angka yang dirilis tersebut menunjukkan berapa banyak biaya untuk debut sebuah kelompok, bagaimana kelompok idola yang belum begitu populer menjelaskan bagaimana sulitnya mencetak uang beberapa tahun setelah debut. ROLers, berikut pemaparannya, dilansir dari Kpopstarz, Kamis (23/10).
Total biaya hidup dan biaya selama pelatihan lima anggota idola selama enam bulan pertama mencapai 240 ribu dolar AS atau Rp 2,9 miliar. Kebanyakan grup menjalani sesi pelatihan di atas dua tahun.
Selain biaya hidup dan latihan, biaya yang dikeluarkan untuk merilis album mencapai 215-430 ribu dolar AS atau Rp 2,6-5,2 miliar. Untuk grup idola dengan 10 anggota berarti membutuhkan biaya hingga Rp 10 miliar. Jika sebuah kelompok gagal setelah debut, maka akan menjadi bencana bagi perusahaan hiburan bersangkutan.
Boyband atau girlband dari perusahaan besar, seperti SM, YG, dan JYP Entertainment mungkin memerlukan uang lebih sedikit, sebab mereka tak perlu lagi menyewa ruang latihan dan sudah memiliki studio rekaman sendiri. Hal berbeda dialami oleh perusahaan menengah ke bawah.
Menimbang bahwa idola K-pop itu adalah produk dan investasi perusahan hiburan, maka jumlah diatas cukup mengejutkan. Komentar netizen dari pemaparan Korea Instiz di atas membuat netizen bertanya bagaimana sebuah grup harus bekerja keras setelah mereka debut untuk mengganti uang yang sudah dihabiskan perusahaan untuk mereka. Mereka tentu harus membayarnya kembali setelah debut.