Jumat 17 Oct 2014 14:45 WIB
Investasi

Tentukan Dulu Gol Keuangannya, Baru Pilih Reksadananya

Reksa dana/ilustrasi
Foto: modernsaver.com
Reksa dana/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, Seperti saham, reksadana juga digunakan investor atau pembelinya untuk mencapai tujuan keuangan. Bila saham disarankan untuk dijadikan investasi jangka panjang atau di atas 10 tahun, maka reksadana bisa dimanfaatkan mulai dari tujuan jangka pendek.

Liza Lavina, senior VP Schroders Investment Management Indonesia, mengatakan reksadana bisa dimanfaatkan mulai dari tujuan keuangan yang ingin dicapai tiga tahun mendatang. ''Misalnya tujuan keuangannya jangka pendek, satu tahun, ya tidak bisa berinvestasi di saham atau reksadana, terlalu berisiko. Instrumen terbaik yang digunakan untuk berinvestasi adalah deposito yang mudah cair uangnya. Sedangkan misalnya tujuan keuangan di atas tiga tahun bisa mulai berinvestasi di reksadana campuran misalnya,'' kata Liza memaparkan.

Sebelum mencemplungkan uang ke reksadana Liza mengajak investor melihat terlebih dulu reksadana apa yang dibelinya, lalu menyesuaikan dengan tujuan keuangan yang ingin dicapai. Serta memperhatikan faktor risiko dan profil investor.

Sebagai contoh, bila A ingin mencapai tujuan keuangan memiliki uang untuk menyekolahkan anaknya ke bangku kuliah 10 tahun lagi, maka A bisa memilih berinvestasi di reksadana saham. Reksadana ini pasalnya memiliki risiko paling tinggi, namun memberikan imbal hasil yang paling maksimal pula dibanding reksadana lain.

Sedangkan, bila tujuannya adalah ingin memiliki dana liburan untuk pergi tiga tahun dari sekarang, maka reksadana campuran bisa dipilih. Reksadana ini cocok untuk tujuan jangka menengah, sebab faktor risikonya yang lebih rendah tapi imbal hasilnya tak setinggi reksadana saham.

''Pahami gol yang hendak dicapai dan berapa lama Anda ingin berinvestasi. Juga sesuaikan dengan faktor kemampuan berinvestasi,'' kata Liza.

Liza pun memberi tips berinvestasi reksadana, katanya lakukan secara rutin dalam jumlah yang disanggupi. Biasakan, memotong dana untuk menabung dan berinvestasi di awal. ''Hitung yang berapa yang disanggupi dengan membuat rincian pengeluaran bulanan, ketika ada sisa itu jadi angka yang diinvestasikan. Bedanya, potong di awal dan gunakan untuk membeli reksadana,'' ujarnya.  

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement