REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sutradara kondang Riri Riza mengungkapkan, selama hampir 10 tahun perjalanan karirnya sebagai pembuat film, pertanyaan yang selalu muncul adalah bagaimana membuat film Indonesia yang ceritanya tidak harus sama terus menerus.
"Semakin lama seharusnya (ceritanya) semakin meluas. Kemudian, orang tidak harus selalu berpikir Industri film hanya bisa berkembang di Jakarta," ungkap Riri.
Riri mengatakan, dalam lokakarya yang diselenggarakan ketiga kalinya ini, pihaknya akan menghadirkan para pembuat film berprestasi dari Asia Tenggara, yakni Teng Mangansakan (Filipina), Gunnar Nimpuno (Jakarta), Edwin (Indonesia), Yunu Hadi (Singapura) dan Sanif Olek (Singapura).
"Mudah-mudahan lokakarya ini ada dampaknya bagi komunitas film di Indonesia Timur khususnya Makassar. Mereka bisa menghasilkan film yang bukan hanya bisa ditonton teman-teman mereka, tetapi juga masyarakat luas," harap Riri.