REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI -- Angka pernikahan di India naik drastis dalam beberapa tahun terakhir. Yang menarik, 10 persen dari 20 juta pernikahan diawali dengan menjalin hubungan via internet.

Efek dari perkenalan via internet,  fenomena lain pun muncul. Sebagian warga India kelas menengah menggunakan jasa detektif swasta untuk menyelidiki pasangan pengantin. "Ketika hubungan dimulai dari internet muncul kewaspadaan. Inilah tugas detektif swasta,"kata Burhan Zafar, salah satu penyedia jasa detektif swasta, Risk Unitas, seperti dilansir Alarabiya.net, Rabu (8/10).

Tidak seperti negara lain, pernikahan di India itu diibaratkan seperti kontrak bisnis. Tak heran, faktor seperti kelas sosial, keuangan dan lainnya menjadi penting. Dahulu, anggota keluarga laki-laki atau perempuan yang biasanya menyelidiki asal usul calon mantu. Kini, dengan kemampuan ekonomi yang meningkat maka tugas itu menjadi milik detektif swasta.

"Sebelumnya, keluarga India mengandalkan jaringan keluarga. Namun, perkembangan teknologi yang ada tidak lagi mampu ditangani anggota keluarga," kata Pendiri Konsultan Detektif Swasta (NDCC). Sementara, detektif swasta mampu menelusuri informasi lebih detail, seperti pendidikan, status pernikahan, keuangan dan informasi detail lainnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika