REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) DKI Jakarta menobatkan grup JKT48 sebagai duta promosi pariwisata Kota Jakarta atau Enjoy Jakarta.
JKT48 merupakan grup idola yang baru dibentuk pada 2011 dengan mengadopsi konsep idol grup asal Jepang AKB48.
Penobatan tersebut ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) antara Kepala Disparbud DKI Arie Budhiman dan Country CEO Dentsu Aegis Network/Indonesia Harris Thajeb.
"Salah satu pasar utama pariwisata Jakarta adalah wisatawan asal Jepang. Makanya, kami ingin meningkatkan pasar wisatawan Jepang melalui kerjasama promosi pariwisata dengan grup JKT48 ini," kata Arie di Jakarta, Rabu (8/10).
Menurut dia, nantinya JKT48 akan diajak menjadi Brand Ambassador untuk promosi pariwisata Kota Jakarta, baik di dalam maupun di luar negeri. Pihaknya menilai grup tersebut memiliki popularitas tinggi bukan hanya di Indonesia, tetapi juga di Jepang.
"Salah satu kegiatan promosi pariwisata Jakarta, yakni kesenian kota Jakarta. Tentunya, mereka akan tampil di berbagai program kami, di antaranya Jakarta Tourism Expo, Road Show Jakarta ke sejumlah negara-negara termasuk promosi pariwisata di Tokyo," ujar Arie.
Ia mengatakan sengaja memilih JKT48 karena merupakan kelompok penyanyi anak muda yang memiliki semangat dan motivasi yang sangat tinggi serta memiliki jaringan dengan kelompok seni di Jepang bernama AKB48.
"Kami menyadari perkembangan Jakarta di masa depan harus dipromosikan oleh generasi muda. Maka dari itu, kami sangat optimis JKT48 merupakan salah satu brand kota Jakarta yang sangat efektif untuk mempromosikan pariwisata Kota Jakarta," tutur Arie.
Sementara itu, Country CEO Dentsu Aegis Network/Indonesia Harris Thajeb mengungkapkan hubungan kerja sama tersebut akan lebih mempererat hubungan antara Indonesia dengan Jepang.
"Melalui kerja sama ini, diharapkan ke depannya masyarakat Jepang yang berkunjung ke Indonesia tidak hanya berkunjung ke Bali, tetapi juga berwisata untuk melihat keindahan di Kota Jakarta," ungkap Harris.
Dia menambahkan wisatawan yang berkunjung ke Jakarta dapat melihat betapa besarnya ibukota Indonesia itu. Selain gedung-gedung pencakar langit, Jakarta juga memiliki potensi wisata kuliner karena orang dari seluruh Indonesia banyak berkumpul di Jakarta.
"Saya melihat potensi keindahan kota, wisata kuliner dan keramah-tamahan masyarakat Jakarta yang dapat menjadi potensi pariwisata untuk dipromosikan kepada wisatawan Jepang," tambah Harris.