REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aktor kondang Hollywood, Ben Affleck, akhir-akhir ini menjadi perbincangan ramai di media. Itu lantaran sikap kerasnya menentang persepsi miring orang-orang senegaranya tentang Islam, ketika tampil di acara talk show ‘Real Time’ yang dibawakan Bill Maher di saluran TV HBO, Jumat (3/10) pekan lalu.
Dalam sebuah sesi, Maher sempat menyebut Islam layaknya agama mafia yang membunuh siapa saja yang berkata, membuat gambar, atau menulis buku yang salah. Penulis buku kelahiran AS, Sam Harris, yang juga tampil dalam acara tersebut pun menimpali pernyataan Maher dengan menuding Islam sebagai agama yang ‘sarat dengan gagasan-gagasan buruk’.
Tanpa diduga, komentar kedua orang tersebut ternyata menuai reaksi keras Affleck. “(Pernyataan Anda) itu kotor dan rasis. Itu sama saja seperti mengatakan, ‘Oh, kamu itu Yahudi yang licik!’ Kita telah membunuh lebih banyak umat Musllim ketimbang mereka membunuh kita. Entah mengapa, kita memercayai hal tentang mereka tanpa tahu seperti apa mereka sesungguhnya,” kecam pemeran Tony Mendez dalam film Argo itu, seperti dikutip The Guardian, Senin (6/10).
Dalam kesempatan tersebut, Affleck juga mengkritik pandangan orang-orang Barat kebanyakan yang kerap mengambarkan umat Muslim sebagai masyarakat barbar. “Ada lebih dari satu miliar orang (Muslim) yang tidak fanatik, yang tidak memukul wanita, yang hanya ingin pergi ke sekolah, makan beberapa sandwich, menunaikan shalat lima kali sehari, dan tidak melakukan satu pun hal buruk yang Anda katakan tentang mereka. (Pendapat yang menyebut umat Muslim kejam) itu hanya stereotip,” ujar Affleck lagi.