REPUBLIKA.CO.ID, DAMASKUS -- Penggunaan media sosial, khususnya audio visual seperti Youtube dalam konflik di Suriah sudah terjadi sejak revolusi Musim Semi Arab yang melanda negara-negara sekitar, seperti Mesir, Tunisia dan lain-lain.
Dalam konflik Suriah dan Irak yang melibatkan multi pihak, penggunaan Youtube kemudian menjadi masif baik yang digunakan untuk propaganda oleh pihak yang bersangkutan atau publisher Youtube yang menyiarkan ulang sebuah tayangan.
ROLers, motif penyiaran ulang oleh publisher Youtube agaknya didasari untuk mendapatkan penghasilan dari iklan yang ditawarkan Youtube bagi video yang 'ngehit'. (Baca: Ini Alasan ISIS tak Mau Jihad ke Gaza)
Dari pengamatan ROL setidaknya ada lima jenis video mengenai tema Jihad di Suriah dan Irak saat ini yang beredar di Youtube.
1. Video parodi jihad.
Biasanya isi video berisi tayangan televisi lokal berbahasa Arab yang berisi komedi satir dan sindiran kepada Jihad. Seperti cuplikan berikut dari LBC, Lebanon. (Baca: Dipimpin Amir Kelahiran Israel, Nusra Ancam Balas AS dan Arab)
2. Video yang berisi propaganda
Biasanya berisi propaganda dari pihak yang bertikai, rezim Suriah, Jabhat al-Nusra, ISIS, kelompok Syiah, Kristen maupun Kurdi baik untuk pencitraan kelompoknya maupun untuk mendiskreditkan kelompok lain.
3. Video berisi balasan dari pengguna Youtube yang mengklarifikasi sebuah propaganda
Video ini biasanya mengkonter propaganda seperti isu jihad sex, perkawinan usia muda dan lain-lain
4. Video berisi dukungan dari sebuah pihak kepada salah satu pihak yang bertikai di Suriah
Seperti video dukungan brigade Kristen kepada salah satu pihak bertikai. (Baca: Benarkah 'Kekhalifahan Amerika' akan Berdiri di Dunia?)
5. Video berita resmi
Video ini dikeluarkan oleh lembaga media resmi baik milik negara maupun swasta di negara-negara Arab.