REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tanaman dengan media tanam udara atau "Air Plant" bisa menjadi solusi memelihara tanaman di tempat tinggal yang tidak mempunyai halaman seperti rumah dalam apartemen.
"Untuk orang yang tinggal di apartement dan ingin mempunyai tanaman bisa menggunakan "air plant" karena tidak membutuhkan tanah untuk tumbuh," kata salah satu pendiri The Little Garden, Arlyna Panjaitan di Jakarta, Ahad (28/9).
Ia mengembangkan tanaman jenis terrarium menjadi "air plant", kemudian tanaman tersebut dimasukkan ke dalam sebuah rangka besi berbentuk prisma yang dapat digantungkan sebagai dekorasi rumah. Untuk merawatnya ia mengatakan tidak sulit karena terrarium tidak butuh sinar matahari langsung dan agar tetap hidup tumbuhan hanya perlu direndam di dalam air seminggu sekali selama sepuluh menit.
Ia dan temannya Dih Sing Mahadi tertarik mengembangkan tanaman tersebut walaupun tanaman udara ini bukanlah sesuatu yang baru. Ia menjual "air plant" beserta dekorasinya dengan harga Rp700 ribu untuk tiga tanaman. Selain itu, ia juga menjual terrarium yang ditanam dengan media batu warna-warni dan ditaruh di dalam tempat berbentuk prisma tidak beraturan, kesan pertama yang timbul saat melihatnya adalah seperti tanaman di rumah kaca.
"Saya ingin membuat sesuatu yang menarik sehingga orang ingin memelihara tanaman tersebut," kata dia.
Tanaman di dalam prisma itu dijual dari harga Rp350 ribu hingga Rp700 ribu dan dalam sebulan ia dapat menjual 10 hingga 15 tanaman. Potensi pasar tanaman "air plant" itu masih menjanjikan apalagi di Jakarta, Depok, Bekasi dan Tangerang mulai bermunculan apartemen baru yang penghuninya sangat membutuhkan suasana hijau di kamar mereka.