REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ustaz Al Habsy menyambut positif atas peluncuran film Haji Backpacker. Bahkan ia langsung merasakan kedahsyatan cerita dan gambar dalam film produksi Falcon Pictures ini.
Ia lantas menyarankan masyarakat tidak ketinggalan menyaksikan film yang akan tayang mulai 2 Oktober mendatang ini.
“Saya melihat film ini dahsyat bingit, sarat hikmah dan wajib ditonton masyarakat,” kata Habsyi usai press screening film 'Haji Backpacker', Jumat (26/9).
Habsyi melanjutkan, setidaknya film ini menguak tiga filosofis hidayah. Pertama, mengajarkan bahwa semua manusia yang masih hidup tidak akan pernah lepas dari ujian Allah SWT.
“Teori ujian itu adalah datang saat kita tidak siap. Namun sangat terlarang bila manusia bertanya kenapa Allah memberikan ujian itu padanya. Melainkan katakanlah dalam ujian itu terkandung hikmah. Orang mulia seperti Nabi dan Rasul saja melalui ujian luar biasa. Bila kita berhasil melewati, maka pengampunan Allah balasannya,” ujar Habsyi.
Kedua, hidayah ilmiah (kecerdasan). “Misalnya dengan Allah membuat manusia kaya menjadi miskin tapi kemudian orang itu mendapat hidayah,” katanya.
Ketiga, hidayah dikarenakan masa lalu yang pahit tapi lalu mengantarkan manusia mengenal Tuhannya. “Dan Mada, tokoh utama film ini mengalami tiga hidayah tersebut,” tambahnya.
Tak hanya Habsyi, beberapa tokoh lainnya mengapresiasi positif film ini.
“Akan mampu memotivasi umat Islam, untuk menunaikan ibadah Haji,” kata Ustaz Yusuf Mansyur.
Rektor Universitas Islam Negeri Komaruddin Hidayat mengatakan, meski bernuansa Islam, tapi film ini sejatinya tidak untuk satu kalangan semata. "Tapi meluas,” kata dia.