Jumat 26 Sep 2014 13:50 WIB

Kemenparekraf Kembali Gelar 'Festival Nasional Seni Pertunjukan 2014'

Salah satu peserta di ajang Festival Nasional Seni Pertunjukan 2014
Salah satu peserta di ajang Festival Nasional Seni Pertunjukan 2014

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ajang tahunan Festival Nasional Seni Pertunjukan 2014 kembali digelar. Mengambil tema "Kearifan Lokal Yang Kekinian", acara ini digelar di Gedung Pewayangan Kautaman-Taman Mini Indonesia Indah, mulai 25 hingga 26 September 2014.

Direktur Jenderal Ekonomi Kreatif Berbasis Seni dan Budaya, Ahman Sya mengatakan, kegiatan ini bertujuan meningkatkan kreativitas pelaku seni pertunjukan di kalangan generasi muda Indonesia, menumbuhkan minat dan apresiasi masyarakat khususnya terhadap seni tradisi maupun kreasi seni pertunjukan Indonesia. 

Festival ini juga diharapkan mengembangkan subsektor industri kreatif seni pertunjukan berbasis kearifan lokal. 

"Ini merupakan bentuk fasilitasi pemerintah bagi seniman-seniman muda yang nantinya akan berkiprah dalam festival bergengsi di dalam maupun luar negeri," ujar Ahman Sya dalam pembukaan festival, Jumat (25/9), di Jakarta.  

Menurutnya, seni pertunjukan di setiap daerah di Indonesia memiliki keunikan dan kekhasan serta memiliki nilai, norma, dan fungsi bagi masyarakat pendukungnya. 

"Pemilihan tema sendiri merujuk pada seni budaya dalam konteks beradaptasi dengan perkembangan zaman. Jadi bagaimana kita mereinventarisasi nilai-nilai yang ada dalam budaya, kemudian melakukan reinterpretasi dan reformulasi ulang terhadap kondisi kekinian," kata dia. 

Di tempat yang sama, Direktur Pengembangan Seni Pertunjukan dan Industri Musik, Juju Masunah, mengatakan, banyak karya seni pertunjukan khususnya tontonan masih perlu ditingkatkan cara penyajiannya. 

Oleh karena itu, festival ini berfungsi untuk meningkatkan kreativitas dalam tata gerak, musik, tata panggung, busana, serta cara penyajiannya.

Eko Supriyanto selaku Ketua tim juri berharap para peserta dapat melihat lagi budaya yang ada di daerah mereka. Kemudian melakukan penilaian dan mengangkatnya dalam kondisi kekinian. 

"Tentunya agar bisa diterima oleh anak sekarang sebagai sebuah seni dan bersaing dengan budaya lain," kata dia. 

Festival Nasional Seni Pertunjukan diikuti oleh peserta dari 18 provinsi, diantaranya Aceh Sumatera Barat, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, DI Yogyakarta, DKI Jakarta dan lainnya. 

Festival akan melakukan penilaian terhadap enam kategori, yakni penyaji terbaik, penata musik terbaik, penata artistik terbaik, penata tari terbaik, sutradara terbaik serta penata busana dan rias terbaik. 

Khusus tiga penyaji terbaik akan ditampilkan kembali pada acara Perayaan Indonesia-Korea Week tanggal 3 dan 4 Oktober 2014 di Balai Kartini, Jakarta. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement