Selasa 23 Sep 2014 17:57 WIB

Adegan Perang di '3 Nafas Likas' Bikin 'Ciut' Vino G Bastian

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Hazliansyah
Vino G Bastian
Foto: ROL/Fian Firatmaja
Vino G Bastian

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Film '3 Nafas Likas' jadi kesempatan perdana Vino G Bastian berperan dalam film yang didalamnya terdapat adegan perang. Hal itu dikatakan Vino sempat membuatnya 'ciut'. 

Aktor yang baru saja memenangkan penghargaan sebagai Pemeran Sinetron Pria Terpuji Festival Film Bandung 2014 ini dituntut melakoni banyak adegan fisik yang bersetting pergerakan nasional sekitar tahun 1930 hingga 1940-an. 

"Awalnya saya mengira adegan seperti ledakan itu hanya formalitas saja, tapi ternyata benar-benar pakai bom. Saya dan teman-teman yang berperan sebagai pejuang bahkan sempat ciut ketika pertama kali mendengar bom meledak," ujar Vino ketika berkunjung bersama sejumlah pemain 3 Nafas Likas ke redaksi Republika di Jakarta, Senin (22/9).

Kondisi di lokasi syuting, kata suami Marsha Timothy ini benar-benar dikondisikan seperti suasana perang sesungguhnya. Sering kali Vino melakukan adegan merayap sambil ditembaki dari sisi kanan dan kiri. 

Selain adegan perang, Vino juga diharuskan memerankan seorang tokoh perjuangan Indonesia, Jamin Ginting. Untuk itu ia banyak melakukan riset, mulai dari menemukan literatur dan dokumentasi tentang Jamin Ginting. Dia juga mengunjungi langsung keluarga dari Jamin Ginting, seperti putri (Riahna) dan istrinya (Likas) yang kini sudah berusia 90 tahun. 

"Saya belajar bagaimana cara beliau berjuang di zamannya, cara beliau berdiri, dialegnya, hingga penampilan fisiknya," ujar Vino.

Aktor yang juga putra mendiang Bastian Tito ini mengaku terinspirasi banyak dari sosok Jamin Ginting. Menurutnya dia adalah pria yang rela mengorbankan harta, kedudukan tingginya dalam kasta Batak, hingga kesenangannya demi berjuang membela negara merebut kemerdekaan.

'3 Nafas Likas' bercerita tentang seorang perempuan Batak Karo dengan karakter kuat yang menjalani kehidupan luar biasa. Film ini memiliki esensi tiga janji yang diucapkan Likas kepada tiga orang terpenting dalam hidupnya, yaitu suami, ibu, dan kakaknya. 

Tiga janji itu menjadi nafas dalam kehidupan Likas dan suaminya yang berlatar belakang beberapa kejadian penting di Indonesia, yaitu perang kemerdekaan, pergolakan revolusi 1960-an, dan masa kejayaan perekonomian Indonesia. 

Syuting film ini berlangsung di Sumatra Utara dan Ottawa, Kanada. 

'3 Nafas Likas' rencananya tayang 16 Oktober mendatang. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement