REPUBLIKA.CO.ID,DEPOK--Bukan hanya uang atau barang berharga saja yang bisa diasuransikan. Hewan kurban pun ternyata bisa diasuransikan.
"Pembeli rata-rata sudah membeli sejak jauh hari dan menitipkan pada kami. Tapi kalau pas diantar terjadi hal yang tidak diinginkan maka hewannya akan diganti karena sudah kami asuransikan sendiri," kata pemilik Mall Hewan Qurban, Doni, Selasa (16/9).
Pengusaha hewan kurban yang membuka lapak di Jalan Komjen Pol M Yasin, Kelapa Dua, Depok ini mengatakan, asuransi yang diberikan berupa penggantian hewan jika hewan yang dibeli mengalami sakit, cacat atau mati saat diantar ke rumah pembeli.
Pembeli berhak mendapatkan penggantian hewan dengan harga dan kualitas yang sama dengan yang pertama dibeli jika pada saat pengantaran hewan mengalami sakit, cacat atau mati.
Sistem asuransi ini sudah beberapa tahun dia lakukan sebagai bentuk peningkatan layanan bagi pembeli karena tidak ingin pembelinya kecewa. Hewan yang tidak sesuai dengan pembelian awal karena sakit atau mati kemudian ditarik kembali untuk diganti dengan yang baru.
Lalu, hewan itu akan dikarantina di peternakan yang dimiliki Doni di RPH Tapos. Dengan sistem asuransi ini memberikan kepuasan bagi pelanggan Doni. Karena pembeli tak perlu kuatir merasa rugi.
"Kami melakukan penggantian (sapi) sesuai dengan harga dan jenis yang sama dengan pembelian awal. Kami tidak mengganti dengan harga yang lebih rendah, tetap sama dengan yang dibeli di awal," ungkapnya.
Tahun ini, harga sapi yang dijual mengalami kenaikan antara Rp 1-3 juta. Berkat asuransi hewan tadi, pembeli yang datang tidak surut. Setiap hari Doni mampu menjual lebih dari 100 sapi. Hingga saat ini saja, sudah 2.200 sapi yang terjual padahal ia baru membuka outlet 20 hari.