Kamis 11 Sep 2014 13:12 WIB

Menyiapkan Dana Naik Haji

Rep: Desy Susilawati/ Red: Indira Rezkisari
Masa tunggu pergi haji yang lama membuat persiapan biaya haji jadi lebih mudah dirumuskan.
Foto: Rakhmawaty La'lang/Republika
Masa tunggu pergi haji yang lama membuat persiapan biaya haji jadi lebih mudah dirumuskan.

REPUBLIKA.CO.ID, Pergi umrah serta naik haji merupakan dambaan tiap Muslim. Khusus untuk haji biayanya tergolong tinggi, di atas Rp 30 juta per orang. Bahkan untuk haji plus bisa mencapai Rp 100 juta.

Perencana keuangan independen Pandji Harsanto CFP menjelaskan, menyiapkan dana haji bukan hanya mempersiapkan batin, tapi perlu kesiapan finansial yang tepat. Yang kadang menjadi masalah bukan hanya daftar haji yang panjang, melainkan juga memperhitungkan meningkatnya Biaya Perjalanan Ibadah Haji (BPIH).

Terlebih, daftar tunggu keberangkatan haji kian panjang, bahkan ada yang sampai 15 tahun. Menurut dia, ada beberapa keuntungan bagi mereka yang berangkat hajinya masih delapan tahun lagi, misalnya. Mereka dapat berinvestasi untuk menyiapkan dana haji tersebut.

Biasanya, ketika membuat dana haji atau dana kebutuhan lain yang penting, Pandji selalu membuat perhitungan maju satu atau dua tahun. “Strategi tersebut agar satu tahun sebelum digunakan sudah tersedia dananya, sehingga ketika melaksanakan ibadah haji dapat jauh lebih khusyuk dan lebih tenang,” ujar penulis buku Make Your Own Plan (MYOP).

Biaya haji regular pada 2014 berkisar 3.219 dolar Amerika atau Rp 37 juta. Sedangkan, untuk Haji Plus ada yang sampai 12 ribu dolar Amerika atau Rp 138 juta.

Dana haji mengalami kenaikan setiap tahunnya. Ia mengungkapkan, kenaikan biaya haji reguler dari 2010 menuju 2014, dari 3.500 dolar Amerika atau setara Rp 34 juta naik menjadi 3.250 dolar Amerika atau setara Rp 37 juta. Dari data tersebut, jika dihitung dari nilai rupiah maka 393 persen atau naik 10 persen per tahun. “Baik secara mata uang rupiah dan USD maka BPIH regular cenderung meningkat,” ungkapnya.

Konversi emas

Namun, jika dikonversikan dengan emas, BPIH cenderung menurun. Untuk biaya reguler tahun 2010 setara dengan 95 gram emas dan pada 2014 setara dengan 75 gram emas. “Maka dari itu, jika ingin menyimpan dana haji untuk tetap menjaga nilainya agar tidak tergerus inflasi ada baiknya sebagai pelindung nilai, Anda dapat menyimpannya dalam bentuk USD ataupun dalam bentuk emas,” saran Pandji.

Bagaimana mempersiapkan biaya haji reguler? Pandji menjelaskan, sebagai biaya pendaftaran untuk biaya haji reguler Anda harus menyetor sebesar Rp 25 juta yang ditunjuk Kementerian Agama. Semakin cepat Anda mendaftar, otomatis waktu antrean Anda semakin pendek.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement