Selasa 09 Sep 2014 14:38 WIB

NYFW Tunjukkan Bukti Pria Makin Senang Bereksperimen dengan Mode

Rep: MG ROL 25/ Red: Indira Rezkisari
Model memeragakan koleksi Richard Chai untuk pria pada New York Fashion Week.
Foto: Reuters
Model memeragakan koleksi Richard Chai untuk pria pada New York Fashion Week.

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK – Sejak dulu, pakaian pria memiliki tren dan gaya yang kalah

jauh dari tren fashion wanita. Kini, New York Fashion Week membuktikan

bahwa potensi fashion pria ibarat raksasa yang tengah tertidur, yang

jika dibangunkan, bisa berakibat besar.

New York Fashion Week 2014 hanya menampilkan sebagian kecil dari tren

pakaian pria. Namun menurut para ahli, pertumbuhan pasar fashion pria

dan selera konsumen sudah lebih berani. Fakta ini menjadikan tren

busana pria semakin diperhitungkan.

Menurut Matt Feniger, Editor Busana Pria WSGN, pasar busana pria terus

berkembang, dan banyak pengusaha yang mulai masuk ke industri busana

pria.

Di Amerika Serikat, penjualan busana pria mengungguli penjualan busana

wanita pada 2013. Tahun tersebut menandai pertumbuhan sebesar 5 persen pada

pakaian pria. Sementara untuk penjualan busana wanita, hanya tumbuh

sebesar 4 persen dengan angka 116 miliar dolar AS.

Hal penting yang menjadi rujukan para pria dalam memilih busana adalah

warna, gaya yang kasual, serta unik yang dipadukan nuansa klasik. New

York Fashion Week yang digelar sampai Kamis, menyajikan busana pria

oleh merek ternama, seperti Calvin Klein, Ralph Lauren, dan Marc

Jacobs.

“Jika bercermin dari hasil penjualan, para pria saat ini umumnya

senang bereksperimen dengan mode, dan mau mencoba hal baru,” kata

Feniger, dilansir Reuters, Selasa (9/9).

Sepakat dengan pernyataan tersebut, Michael Maccari, Direktur Perry

Ellis, menyatakan para pria selalu berani menampilkan penampilan baru.

Dan meskipun sebagian dari pria tidak cukup berani, busana pria yang

dicari adalah busana dengan detail, kualitas, dan fabrikasi yang baik.

Di New York Fashion Week, desainer Timo Weiland menyajikan celana

linen bergaya klasik dengan kancing bawah, yang dapat dipadukan dengan

blazer.

Sementara itu, Duckie Brown bereksperimen dengan kemeja kotak-kotak

yang dikombinasikan dengan celana lebar dengan ikat pinggang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement