Selasa 09 Sep 2014 01:38 WIB

Jalani Restorasi, Piramida Tertua Mesir Justru Alami Kerusakan

Piramida Djoser
Foto: Onislam.net
Piramida Djoser

REPUBLIKA.CO.ID,  KAIRO -- Aktivis kecewa terhadap kinerja Menteri Peninggalan Purbakala Mesir, Mamdouh Eldamaty. Pasalnya, Mamdouh masih mempercayakan perbaikan salah satu piramida tertua Mesir kepada perusahaan konstruksi yang menyebabkan kerusakan struktur bangunan piramida.

Para aktivis yang menamakan dirinya gerakan hentikan pencurian itu, menyatakan perbaikan piramidia Djoser di Saqqara hanya menimbulkan kerusakan serius. "Secara teknis, perusahaan dan pejabat kementerian terlibat," kata Amir Gamal., salah seorang aktivisi seperti dilansir onislam.net, Selasa (9/9).

Amir mengungkap dinding baru yang dibangun di luar piramida menggunakan konstruksi modern yang tidak memenuhi standar internasional untuk perbaikan situs purbakala. Dalam aturan internasional, lima persen dari konstruksi menggunakan kontruksi yang sama dengan bangunan yang diperbaiki.

"Sementara konstruksi modern hanya membuat bencana," kecam dia.

Shurbagy, demikian nama kontraktor itu, telah ditunjuk pemerintah untuk memperbaiki situs peninggalan di Mesir. Saat ini, perusahaan itu tengah diselidiki guna mengungkap penyebab rusaknya piramida Djoser.

Piramida Raja Djoser merupakan piramida tertua di dunia. Dibangun pada abad ke-27 SM, piramida ini merupakan makam Firaun Djoser yang memerintah Mesir selama tiga dekade.

Piramida telah melalui restorasi setelah gempa bumi melanda pada tahun 1992. Gempa tersebut menyebabkan adanya lubang pada kubah dan konstruksi piramida menjadi tidak stabil.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement