REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA—Sutradara Sidi Saleh bersyukur atas kemenangan karyanya di Venezia. Sejumlah harapan diuntai mengiringi film keduanya, Maryam.
"Alhamdulillah bisa menjadi juara pada 71st Venice International Film Festival tahun 2014," kata Sidi Saleh, Senin (8/9).
Ia juga berharap film Maryam juga masuk dalam nominasi Ozu Film Fetival yang akan berlangsung di Italia pada November mendatang. Sutradara muda berbakat dan lahir di Jakarta pada tahun 1979 menyampaikan, biasanya film yang masuk nominasi pada festival film internasional baru akan diputar untuk umum setahun setelah dikompetisikan.
Film Maryam menceritakan bagaimana seorang pembantu rumah tangga bernama Maryam yang sedang hamil bekerja di salah satu rumah keluarga Katolik yang ditinggal sendirian untuk mengurus majikan laki-laki yang memiliki gangguan autis.
Majikannya meminta Maryam yang seorang Muslim dan tidak mengerti apa-apa tentang Natal dan prosesi misa untuk mau membawanya pergi merayakan Natal ke salah satu gereja mewah di Jakarta.
Dengan pikiran yang masih ragu dalam kondisi hamil, Maryam mencoba mengikuti keinginan majikannya tersebut. Setelah sampai di gereja dengan menggunakan bajaj terdapat gejolak batin di hati Maryam, namun dia tidak mungkin meninggalkan majikannya sendirian.
Majikan Maryam ikut berdoa dan merasakan suasana misa di dalam gereja, sementara Maryam mencoba mengikuti prosesi misa dengan hati yang berkecamuk antara keharusan membantu sang majikan dan ketidaktahuannya mengenai prosesi misa sendiri.
Akhirnya, prosesi misa dilalui Maryam bersama majikan dalam gereja tersebut, namun tidak sampai selesai karena Maryam dan majikannya keluar dan memutuskan untuk pulang.