Kamis 04 Sep 2014 22:05 WIB

Siapa Mau Ikut Lomba Batik Kulon Progo?

.
Foto: Antara
.

REPUBLIKA.CO.ID, KULON PROGO -- Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, menggelar

karya desain busana batik khas kabupaten itu.

Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disbudparpora) Kulon Progo Eko Wisnu Wardana, Kamis (4/9), mengatakan

dalam rangka melestarikan dan mengembangkan seni budaya batik, pemkab akan menyelenggarakan lomba desain busana batik khas Kulon

Progo yaitu desain busana batik "Geblek Renteng", yang merupakan ciri khas dari kabupaten ini.

"Desain busana batik yang menjadi pemenang nantinya akan dianjurkan pemkab menjadi salah satu desain busana atau pakaian batik

yang digunakan instansi pemerintah, swasta, organisasi masyarakat dan sekolah-sekolah di Kabupaten Kulon Progo dengan ketentuan

yang akan diatur kemudian," kata Eko.

Ia mengatakan dengan penyelenggaraan lomba desain busana batik ini akan dapat mendukung kemajuan dan pengembangan seni dan budaya

batik khususnya di Kulon Progo dan batik nasional pada umumnya. Harapannya busana batuk khas Kulon Progo mampu menjadi identitaa

dan warisan budaya bangsa.

"Lomba desain busana ini merupakan peluang untuk menuangkan ide-ide kreatif sehingga dapat memperkaya nuansa batik daerah menjadi

suatu karya yang lebih mudah diterima oleh masyarakat semua golongan," kata dia.

Adapun lomba desain batik khas Kulon Progo yakni busana kerja pria, wanita, kasual pria dan wanita. Kriteria penilaian meliputi

unsur artistik, unik dan orisinal, kreativitas, mengikuti trend modw dan penampilan keseluruhan saat ditampilkan.

Eko mengatakan pendaftaran dimulai 15 Agustus - 15 September, pengumpulan sketsa desain busana paling lambat 30 September. "Bahan

utama adalah batik khas Kulon Progo yakni Geblek Renteng dan dapat dipadukan dengan bahan lain. Perbandingan bahan utama adalah 75

persen dan bahan lain 25 persen, diutamakan bahan lokal dari Kulon Progo atau DIY," kata Eko.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement