Selasa 02 Sep 2014 16:50 WIB

Kekurangan Diri yang Sering Tidak Diakui (2)

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Indira Rezkisari
.
Foto: Prayogi/Republika
.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Media sosial kerap kali menipu. Lewat Facebook, Twitter, Instagram atau media sosial lain, konsep diri jadi terbaurkan. Jati diri seseorang pun timbul lain, seolah tak ada kelemahan dalam dirinya.

Media sosial memberi efek munculnya keengganan seseorang mengakui segala hal tentang dirinya. Menjelaskan tentang kekurangan dalam diri memang tidak nyaman. Selain lewat media sosial berikut 10 hal tentang kepribadian yang mungkin Anda ingkari, seperti dilansir dari Ask Men, Selasa (2/9).

4. Aku tak bisa beli barang sederhana, apalagi mewah

Hal-hal dalam hidup ini memang terkadang subyektif. Mungkin sekadar beli makan siang Rp 35 ribu di mal sangat tidak nyaman untuk Anda, meskipun jumlah tersebut terbilang sudah cukup bagi orang lain. Anda mungkin sedang terlilit utang atau kredit jutaan rupiah. Itu artinya, Anda tidak punya cukup uang untuk membeli barang-barang, bahkan yang sederhana, apalagi mewah.

Meski demikian, Anda enggan untuk mengakuinya di hadapan teman-teman Anda. Untuk kasus di atas, Anda mungkin akan berdalih, "maaf, saya sudah makan," atau "maaf tidak bisa, saya masih kenyang," atau "maaf, aku sudah bawa makan siang dari rumah."

5. Aku belum pernah travelling

Tidak mampu membayar tiket untuk travelling atau jalan-jalan ke luar kota memang alasan yang tepat. Namun, bagaimana jika faktanya Anda mampu, namun Anda belum juga melakukannya? Jangankan ke luar negeri, ke Bali atau Yogyakarta saja Anda belum pernah. Akhirnya, orang yang tidak pernah melakukan perjalanan menarik tidak akan berhasil mengesankan siapapun.

6. Aku tidak menarik

Kadang-kadang, Anda menemukan diri Anda di sekitar orang-orang yang cantik, tampan, dan hebat. Mereka mungkin memiliki segudang cerita menari, misalnya ketika mereka duduk tepat di samping Reza Rahardian di bangku kelas eksekutif Garuda Indonesia, atau ketika mereka pertama kali naik jet pribadi ke Singapura. Pastinya Anda benci mengakui itu karena Anda pada akhirnya kurang kontribusi dalam percakapan. Bila ini terjadi, Anda mungkin hanya perlu berhenti membandingkan diri dengan orang lain.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement