REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Mantan Presien Studio Gibli, Toshio Suzuki (66 tahun) menjelaskan kepada pers mengapa film 'When Marnie Was There' gagal di bioskop. Film ini disutradarai oleh Hiromase Yonebayashi dan gagal mencapai box office.
Suzuki menjelaskan bahwa pihak produksi bertanggung jawab atas kegagalan ini sebab pemasarannya sangat buruk. Pria yang sudah 37 tahun fokus di Ghibli ini mengatakan film ini kebanyakan hanya dipasarkan untuk gadis-gadis remaja di SMP atau SMA. Padahal, kebanyakan film Ghibli dipasarkan untuk menarik khalayak keluarga, sehingga setiap orang dari segala usia bisa menontonnya.
"Target penonton film ini dipersempit, terlalu banyak untuk anak perempuan SMP atau SMA," ujar Suzuki, dilansir dari J-pop Asia, Jumat (29/8).
Film 'When Marnie Was There' didasarkan pada novel anak-anak yang ditulis penulis inggris Joan G Robinson. Ini bercerita tentang sosok makhluk astral yang berteman dengan seorang anak manusia.
Film ini menceritakan tentang persahabatan, keluarga, dan orang-orang yang kesepian. Anna tinggal bersama orang tua asuhnya. Karena tidak cocok dengan teman-temannya, dia kemudian dikirimkan ke Norfolk untuk tinggal dengan Tuan dan Nyonya Pegg. Ketika mengunjungi sebuah rumah aneh, Marsh House, dia bertemu dengan sosok Marnie yan menjadi teman perdananya. Suatu hari, Marnie tiba-tiba menghilang.