REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- "Erau Kota Raja" menjadi film terbaru Nadine Chandrawinata. Di film itu ia berperan sebagai seorang jurnalis yang ditugaskan untuk meliput jalannya Festival Erau, pesta rakyat yang berlangsung di Kutai Kartanegara.
Rita Widyasari selaku eksekutif produser film ini mengatakan pemilihan Nadine sebagai pemeran utama di film ini sangat tepat. Pengalaman Nadine sebagai Puteri Indonesia 2005 akan memudahkan dirinya memahami esensi film yang sarat nilai budaya.
"Bambang (Bambang Drias-Sutradara) mengajukan pemain pada saya. Saya langsung setuju saat Nadine dijadikan peran utama,” tukas Rita yang juga Bupati Kutai Kartanegara dalam peluncuran trailer film 'Erau Kota Raja', Kamis (29/8) di Jakarta.
Di kesempatan itu Rita juga menjelaskan, awalnya cerita yang mengambil latar festival yang berlangsung selama sebulan di sepanjang Sungai Mahakam itu akan dibuat dalam format film dokumenter. Namun kemudian diputuskan untuk dikemas dalam film komersil, mengingat potensi yang ada.
“Waktu syuting pun dilakukan cukup singkat, yaitu 25 hari," kata dia.
"Erau Kota Raja" bercerita tentang seorang jurnalis bernama Kirana (Nadine Chandrawinata) yang tengah ditugaskan untuk meliput festival kebudayaan terbesar di Kutai Kartanegara, Erau. Di sana, Kirana bertemu dengan Reza (Denny Sumargo), penduduk lokal yang selalu mendampingi Kirana.
Seiring kebersamaan mereka, cinta keduanya bersemi. Namun perasaan indah yang menghinggapi keduanya harus terkendala oleh perbedaan yang ada.
Selain Nadine dan Denny, film ini turut dibintangi Ray Sahetapy, Jajang C Noer, Donnie Sibarani (Donnie Ada Band) dan Herri Chan.
"Erau Kota Raja" rencananya akan tayang pada November mendatang.