REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kutai Kartanegara dikenal sebagai daerah dengan hasil bumi yang melimpah. Namun lebih dari itu, sama seperti daerah lainnya di tanah air, kabupaten yang masuk dalam provinsi Kalimantan Timur ini memiliki budaya yang kaya. Salah satunya adalah Festival Erau.
Festival rakyat yang digelar setiap bulan Juli ini disebut sebagai pesta rakyat terbesar di Indonesia. Dalam festival ini ditampilkan berbagai ritual tradisional Kutai Kartanegara, seperti Merangin; Beluluh; Bepelas, dan Mengulur Naga.
Rita Widyasari, Bupati Kutai Kartanegara mengatakan, festival Erau merupakan salah satu kekuatan yang akan diangkat untuk menunjang pendapatan daerah tersebut. Pasalnya, sejak dicanangkan menjadi salah satu even berskala Internasional pada 2013 silam, festival ini terbukti menarik wisatawan.
Bahkan di penyelenggaraan di 2014, jumlah wisatawan baik mancanegara atupun nusantara meningkat dua kali lipat menjadi 593 ribu wisatawan.
“Peningkatan ini menjadi potensi tumbuhnya Pendapatan Asli Daerah (PAD),” ungkap Rita dalam peluncuran trailer "Erau Kota Raja", Kamis (29/8).
Untuk itu ia yakin film "Erau Kota Raja" yang menjadikan festival Erau sebagai landasan cerita membuat potensi wisata Kutai Kartanegara semakin dikenal. Sehingga Kutai Kartanegara tidak hanya mengandalkan hasil bumi, tapi juga pariwisata sebagai potensi.
Erau Kota Raja berkisah tentang jurnalis bernama Kirana (diperankan Nadine Chandrawinata) yang ditugaskan kantornya untuk meliput festival kebudayaan Erau. Di Kukar, Kirana pun bertemu dengan Reza (diperankan Denny Sumargo), penduduk lokal yang setia mendampingi Kirana. Cinta keduanya bersemi. Namun, tak mudah untuk mereka memagut kasih.
Konflik percintaan berbalut budaya ini diharapkan mampu membuat penonton datang ke bioskop pada pertengahan November mendatang. Selain Nadine dan Denny, ada pula Ray Sahetapy, Jajang C Noer, Donnie Sibarani dan Herri Chan.