REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Film disebut sebagai medium komunikasi paling tepat untuk memperkenalkan suatu hal. Dengan kekuatan visual dan audio, publik akan lebih mudah menangkap informasi yang akan disampaikan.
Itulah yang dilakukan Bupati Kutai Kartanegara, Rita Widyasari melalui film "Erau Kota Raja". Ia akan memperkenalkan Kutai Kartanegara melalui film.
Tidak hanya Kutai sebagai daerah penghasil batu bara terbesar, tapi juga kekayaan budaya dan keindahan alam daerah yang masuk dalam provinsi Kalimantan Timur itu.
"Umumnya, masyarakat terutama anak-anak, malas untuk membaca sejarah di buku-buku. Karena itu, film bisa menjadi alat ampuh untuk mengenalkan budaya,” ujar Rita Widyasari dalam peluncuran trailer “Erau Kota Raja”, di Jakarta, Kamis (28/8).
Ia optmisitis dengan cerita menarik dan visual yang indah, film "Erau Kota Raja" akan membuat Kutai Kartanegara lebih dikenal sekaligus mengangkat potensi wisata daerah tersebut, seperti Belitung dengan "Laskar Pelangi".
Film besutan Bambang Drias ini bercerita tentang seorang jurnalis bernama Kirana (Nadine Chandrawinata) yang tengah ditugaskan untuk meliput festival kebudayaan terbesar di Kutai Kartanegara, Erau. Di sana, Kirana bertemu dengan Reza (Denny Sumargo), penduduk lokal yang selalu mendampingi Kirana.
Seiring kebersamaan mereka, cinta keduanya bersemi. Namun perasaan indah yang menghinggapi keduanya harus terkendala oleh perbedaan yang ada.
Selain Nadine dan Denny, film ini turut dibintangi Ray Sahetapy, Jajang C Noer, Donnie Sibarani (Donnie Ada Band) dan Herri Chan.
"Erau Kota Raja" rencananya akan tayang pada November mendatang.