REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Pemerintah Tiongkok memblokir penyelenggaraan Beijing Independent Film Festival. Padahal, even tersebut sudah berlangsung selama 11 tahun terakhir.
Pemerintah khawatir festival tersebut akan membuat protes masyarakat semakin meningkat terkait kebebasan berbicara rakyat sipil.
Polisi menahan tiga penyelenggara, yaitu Li Xianting, Wang Hongwei dan Fan Rong - selama sekitar lima jam. Mereka dipaksa untuk menandatangani perjanjian tidak akan menyelenggarakan acara serupa. Pihak berwenang mematikan akses listrik setempat dan menyita dokumen di kantor penyelenggara.
Pemerintah juga menindak penyelenggaraan festival ini di kota-kota yang lebih kecil. Pada 2013, pemerintah menghentikan kegiatan serupa di Kunming, sedangkan 2012 di Nanjing.
Beijing Independent Film Festival merupakan salah satu platform terkemuka di Tiongkok untuk mendistribusikan film-film independent.
Dilansir dari the Guardian, Senin (25/8), President Tiongkok, Xi Jinping sepanjang tahun lalu mengawasi kebebasan berbicara masyarakat sipil. Pihak berwenang juga telah menutup sejumlah LSM yang dinilai getol mengkritik pemerintahan di situs media sosial atau berbagi informasi dengan wartawan asing.