Kamis 07 Aug 2014 18:00 WIB

Perlu Terobosan untuk Menggairahkan Kembali Lagu Anak-Anak

Lagu Anak (ilustrasi)
Foto: Republika/Prayogi
Lagu Anak (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lagu sangat penting untuk perkembangan anak. Namun sayangnya, keberadaan lagu anak dalam 20 tahun terakhir sangat terbatas. Baik dari sisi produksi maupun materi lagu anak itu sendiri.

Dirjen Ekonomi Kreatif Berbasis Seni dan Budaya Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Ahman Sya menjelaskan, setidaknya ada tiga hal mendasar terkait lagu anak di Indonesia.

"Pertama adalah kurangnya lagu yang diperuntukkan bagi usia anak sehingga keterbatasan pilihan dalam ekspresi seni suara, kecuali memilih lagu yang ada meski bukan kategori lagu anak," ujar Ahman Sya, di Jakarta.

Sementara kurang menariknya lagu anak-anak yang ada, kata dia, karena tidak sesuai lagi dengan perkembangan anak-anak dewasa ini.

"Yang terakhir karena kurangnya insan kreatif yang melahirkan lagu anak, akibat dari berbagai permasalahan yang terkait dengan industri musik yang belum tertangani dengan baik," ujar Ahman Sya.

Salah satu permasalahannya adalah perlindungan terhadap karya cipta musik. Karena itulah diperlukan terobosan-terobosan yang dapat merangsang tumbuhnya lagu-lagu anak.

"Salah satu (terobosan) yang diadakan Parekraf (Pariwisata dan Ekonomi Kreatif) adalah dengan menggelar Lomba Cipta Festival Lagu Anak-Anak 2014," kata dia.

Melalui lomba cipta ini nantinya dapat dilihat bagaimana perspektif anak tentang dirinya, negaranya dan dunianya. Begitu pula keterlibatan pencipta lagu yang berusia dewasa, dapat dilihat perspektif mereka tentang kehidupan anak masa kini maupun masa depan.

"Tentunya adalah menghasilkan lagu anak Indonesia yang bermutu sesuai usianya, meningkatkan motivasi pencipta lagu untuk menghasilkan lagu anak yang berkualitas," kata dia.

Terakhir, yang tidak kalah penting adalah memberi dampak langsung terhadap industri. "Sehingga produser berani memberi kesempatan lagu anak-anak dalam produk mereka," kata Ahman Sya.

Lomba Cipta ini sendiri terlah berlangsung sejak bulan April hingga Juli 2014. Kegiatan ini diikuti oleh 251 orang pencipta lagu dengan jumlah lagu yang dilombakan sebanyak 344 lagu. Setelah melalui penilaian, terpilih 10 peserta terbaik dalam Lomba Cipta Lagu Anak.

Semenmtara untuk lomba penyanyi anak diikuti oleh 83 peserta dan telah terpilih 15 peserta dengan kategori umur 3-6 tahun, 7-9 tahun dan 10-12 tahun.

Nantinya peserta terbaik dari masing-masing kategori akan ditampilkan dalam perayaan Hari Anak Nasional di Taman Mini Indonesia Indah pada 6 Agustus 2014 yang disaksikan langsung oleh Presiden RI dan Ibu Negara.

"Mudah-mudahan pada tahun-tahun yang akan datang partisipasi masyarakat untuk kegiatan ini akan meningkat," ujar Ahman Sya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement