Rabu 06 Aug 2014 01:54 WIB

Walah, Maroon 5 Sempat Disangka Boyband

Rep: mgrol 25/ Red: Hazliansyah
Grup band asal Los Angeles, Amerika Serikat, Maroon 5 beraksi menghibur penggemarnya di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (27/4) malam.
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Grup band asal Los Angeles, Amerika Serikat, Maroon 5 beraksi menghibur penggemarnya di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (27/4) malam.

REPUBLIKA.CO.ID, CALIFORNIA -- Maroon 5 telah berhasil menjadi salah satu band besar dunia. Lagu-lagunya berhasil menjadi hits, seperti "Moves Like Jagger" atau "Payphone". 

Sama seperti banyak band lainnya, Maroon Five punya sederetan cerita terkait perjalanannya hingga bisa sampai ke titik seperti sekarang ini. Salah satunya, band yang dimotori Adam Levine ini sempat disangka sebagai Boyband. 

“Mereka mengira genre musik kami adalah R&B yang dipengaruhi musik pop,” kata Adam Levine, seperti dilansir dari BBC News, Selasa (5/8).

Sepuluh tahun lalu, saat mengawali karier, musik yang mereka bawakan belum dapat diterima oleh masyarakat. Karena itulah masyarakat sering menyebut mereka boyband. Padahal, mereka sama sekali tidak menggunakan koreagrafi seperti laiknya boyband. 

Meski sempat tertekan, Levine mengaku hal tersebut tidak mematahkan semangat mereka. Dan kini Maroon Five tengah menyiapkan album terbarunya yang akan rilis pada September mendatang. 

Single pertama album tersebut, "Maps", akan dirilis pada Agustus. 

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement