Kamis 03 Jul 2014 13:15 WIB

Bisnis Parcel Kebanjiran Order

Parcel Lebaran
Parcel Lebaran

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Pengusaha parcel di Makassar Sulawesi Selatan dapat meraup laba hingga ratusan juta rupiah selama bulan Ramadhan.

"Kami dapat menjual lebih dari 2.000 buah parcel berbagai ukuran selama Ramadhan, kisaran laba yang kami peroleh diatas seratus juta," kata pemilik Garasi Parcel, Muhammad Syachlan di Makassar, Kamis.

Menurut Syahclan, pesanan biasanya datang dari perusahaan hinga bank-bank dalam partai besar.

"Sekali memesan, jumlahnya bisa mencapai hingga 100 parcel dan pengirimannya sampai ke luar Kota Makassar," kata Syachlan.

Syachlan yang telah merintis usaha ini sejak 16 tahun lalu ini, mengaku telah memiliki sejumlah pelanggan tetap.

"Saya berani mulai memproduksi parcel sejak awal Ramadhan sekalipun pembelinya saat ini belum ada karena saya yakin berdasarkan pengalaman tahun sebelumnya kami sudah punya pelanggan dan bisa menjual hingga ribuan parcel," ujar Syachlan.

Saat ini Syachlan telah mempekerjakan 10 orang pegawai untuk membuat parcel dalam berbagai ukuran dan variasi harga.

"Yang paling kecil kami jual seharga Rp.175 ribu, sedangkan untuk parcel setinggi 2m yang dilengkapi dengan barang pecah belah atau kristal, harganya mencapai Rp2 juta," ungkapnya.

Syachlan menjelaskan bahwa bahan baku yang digunakan terjamin kualitasnya dan beberapa dipasok oleh distributor langsung.

"Kami jamin produk yang digunakan dalam rangkaian parcel kami bukan produk kadaluarsa, kami juga telah bekerjasama dengan beberapa distrbutor misalnya Mayora untuk menyuplai bahan baku," kata Syachlan.

Laba yang cukup besar juga diperoleh oleh Baruga Parcel selama Ramadhan ini. Menurut staf pemasaran Baruga Parcel, Kurniawan, dalam sebulan mereka dapat menjual sekitar 500 parcel dengan laba hingga seratus juta rupiah.

"Pembeli kami umumnya berasal dari luar kota yang memesan dalam jumlah besar, selain itu kami juga melayani pembeli eceran," kata Kurniawan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement