REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bisa terlibat dalam film "Inerie-Mama Cantik" jadi kebahagiaan tersendiri bagi Lola Amaria. Selain menjadi produser dalam film yang memiliki pesan kuat tersebut, Lola juga berhasil mewujudkan impiannya untuk syuting di Indonesia bagian timur, khususnya Nusa Tenggara Timur.
"Saya sangat senang bisa terlibat. Karena NTT itu sangat eksotis. Sudah jadi impian saya untuk syuting disana," kata Lola Amaria saat peluncuran film tersebut beberapa waktu lalu di Jakarta.
Lola mengatakan tidak menyia-nyiakan kesempatannya tersebut. Selama tiga pekan, Lola bersama tim melakukan riset. Ia menggali berbagai potensi yang dimiliki Nusa Tenggara Timur. Mulai dari keindahan alam hingga budaya.
"Tidak hanya keramahan masyarakat di sana, tapi juga kain ikat, makanan serta budaya," ujar wanita kelahiran 30 Juli 1977 ini.
Berbagai potensi itulah yang dimasukkan Lola dalam film.
"Maka dari itu kami gabungkan semuanya ke dalam cerita. Jadi film ini tidak hanya soal penyuluhan, tapi keindahan geografis kami lebur menjadi film yang menarik," kata dia.
"Inerie-Mama Cantik" bercerita tentang sepasang saudara kembar, Bello dan Bella yang berasal dari desa Tololela, Bajawa, Pulau Flores. Berbeda dengan Bella, Bello memilih merantau ke daerah jawa untuk bekerja.
Ketika pulang ke kampung halamannya, Bello mendapati saudari kembarnya tengah hamil. Ia kemudian berusaha memberi pemahaman kepada Bella dan penduduk kampung untuk menjalani kehamilan dan persalinan yang sehat dengan rajin memeriksakan ke puskesmas.
Hal itu mendapat tentangan karena di kampung tersebut, sudah menjadi tradisi kalau setiap perempuan yang hamil harus melahirkan di kampung halaman mereka sendiri.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
