REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mata Elang International Stadium (MEIS) tidak lagi menggunakan gedung yang ada di Ancol. Sebagai gantinya, PT MEIS akan membangun gedung sendiri.
Hal ini untuk menjawab kebutuhan musisi, promotor hingga penikmat musik di tanah air dalam memiliki gedung pertunjukan yang memiliki standar internasional.
"Kita akan cenderung bangun gedung baru," kata Henry Yosodiningrat, salah seorang pemegang saham PT MEIS usai jumpa pers penutupan MEIS, Kamis (26/6), di Jakarta.
Henry mengatakan, gedung baru tersebut pastinya akan berdiri di atas lahan yang luas serta menunjang dalam sisi transportasi serta akses.
"Memang tidak mudah mencari lokasi yang seperti itu di Jakarta. Tapi apa yang nggak bisa kalau kita usaha. Tolong doa dalam waktu tidak terlalu kama MEIS akan punya gedung sendiri," kata Henry.
Linda C Banowati selaku Direktur Operasional MEIS di kesempatan yang sama memastikan, gedung MEIS tak hanya akan dibangun di Jakarta.
"Kita nanti akan ada di Jakarta dan Bali. Karena MEIS ingin membuka market lagi yang lebih besar," ujarnya.