REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT MEIS terpaksa membatalkan kerja samanya dengan sejumlah promotor, menyusul dihentikannya operasional gedung yang kerap dijadikan lokasi konser tersebut.
Linda C Banowati selaku Direktur Operasional MEIS mengatakan, sedikitnya ada 12 konser yang terpaksa dibatalkan.
"Antara bulan Agustus sampai September ada tujuh event. Sedangkan setelahnya ada lima konser. Jadi sekitar 12 konser," kata Linda dalam sesi jumpa pers penutupan operasional MEIS, Kamis (26/6), di Jakarta.
Henry Yosodiningrat, salah seorang pemegang saham mengatakan pihaknya mengalami yang tidak sedikit atas keputusan penutupan ini. "(Kerugian) di atas Rp 50 miliar, tapi kami tetap lebih memilih menutup," kata dia.
Henry sebelumnya mengatakan, penutupan MEIS tidak lepas dari perseteruan mereka dengan PT Wahana Agung Indonesia Propertindo selaku pemilik (pengelola) Mal Ancol Beach City, tempat MEIS berada. Selain itu, kata Henry, penutupan juga karena mereka sangat sulit untuk mendapat surat undang-undang gangguan.